Topic
Home / Pemuda / Essay (halaman 14)

Essay

Caramu Mengapresiasi Sama dengan Refleksi Cintamu

Terlepas apapun dan siapapun yang kita cintai cara kita mengapresiasinya adalah refleksi kedalaman cinta itu sendiri. Apresiasi masing-masing dari kita pada Mie instan dan Ayam goreng pasti berbeda. Tergantung tingkat kesukaan kita. Ikhtiar kita untuk memperolehnya - dan tingkat kegalauan saat kita belum mendapatkannya - pun adalah cara mendeteksi sedalam apa rasa kita kepadanya.

Baca selengkapnya »

Tradisi Curhat

“Curhat? Apa itu?” Dengan polos aku bertanya pada teman sekelasku. “Ah, kamu nggak gaul, curhat itu curahan hati” ujar temanku dengan singkat menjelaskan sebuah kata yang masih asing di telingaku. Saat itu aku masih duduk di bangku kelas 1 sekolah menengah pertama. Bibirku membentuk huruf O ketika aku tahu bahwa curhat adalah curahan hati. Saat itulah aku mulai terbiasa curhat dengan temanku tentang apa saja yang ingin aku ceritakan dan keluhkan.

Baca selengkapnya »

Jika Cinta, ‘Katakan’ Saja

Perjalanan hidup ini bukanlah perjalanan yang mudah untuk dilalui. Semua orang dewasa. Akan mengalami fase-fase dalam kehidupannya. Mulai dari balita, anak –anak, remaja dewasa hingga renta (jika Allah memanjangkan usianya). Dan setiap langkah perjalanan hidup, ada masa-masa sulit di mana masa pubertas menjadi masa yang sulit untuk dilalui.

Baca selengkapnya »

Melamun di Akhirat

Jangan sampai kita termasuk golongan orang-orang yang melamun di akhirat nanti. Golongan orang yang tertipu karena salah memilih pemimpin, salah mencari orang yang menurutnya bisa memimpinnya kelak di akhirat, entah memimpin dalam lingkup keluarga ataupun dalam memberikan arahan dan bimbingan beribadah.

Baca selengkapnya »

Dua Lingkaran Rasulullah

Banyak dari kita yang mengaku beragama Islam, tapi ucapannya, tindakan dan kesehariannya tidak mencerminkan nilai-nilai keislaman itu sendiri. Suka yang namanya tawuran, narkoba, mabuk-mabukan, berjudi, korupsi, saling memusuhi antar lembaga/organisasi/golongan padahal ngakunya sama-sama benderanya Islam, berjilbab tapi tidak berhijab (sekadar menutup kepala tapi leher ke bawah ketat dan seksi, bahkan terkadang menerawang).

Baca selengkapnya »

Ketika Mereka “Keluar”

Beberapa hari ini saya teringat dengan seorang teman kampus, seorang teman seperjuangan di kampus yang kini dia sudah “keluar “dari jalan ini. Saya hampir tidak bisa percaya melihat foto yang ia pasang sebagai foto profil di jejaring sosialnya, sudah tidak ada lagi jilbab besar yang menutupinya, sekarang lekukan-lekukan kakinya terlihat jelas karena sekarang dia memakai celana jeans.

Baca selengkapnya »

Teko Berisi Teh Mengeluarkan Kopi?

Sungguh penting arti pemahaman, baik atau buruk yang kita lakukan merupakan imbas dari apa yang kita pahami. Bukankah teko itu mengeluarkan apa yang ada di dalamnya?! Jika teko itu berisi teh maka teko itu akan mengeluarkan teh dan mustahil teko yang berisi teh untuk mengeluarkan kopi; begitupun dengan pemahaman kita.

Baca selengkapnya »

Menyikapi Kesalahan

Semua yang kita lakukan kita niatkan untuk mendapat Ridha Allah SWT, mendidik anak dan kasih sayang kepada mereka adalah karena Allah SWT jadi jangan terlalu kecewa jika ternyata apa yang mereka lakukan tidak seperti yang kita harapkan. Dan jangan terlalu terbebani dengan tugas “Pembinaan” itu. Lakukan yang terbaik, bagaimanapun hasilnya, itu sudah di luar kendali kita.

Baca selengkapnya »

“Jangan Jadikan Aku Qiyadahmu”

Perkara memilih qiyadah atau pemimpin adalah salah satu hal yang paling fundamental dalam Islam, begitu banyak ayat dalam al-Quran dan hadits yang menyinggung tentang pemimpin dan kepemimpinan. Ketika Rasulullah SAW wafat para sahabat sepakat bahwa akan memilih pemimpin dulu sebelum mengukurkan jenazah orang paling mulia itu Rasul SAW.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization