Pemediaan yang dilakukan oleh Metro – TV terkait pola rekrutmen teroris muda memiliki informasi yang keliru. Salah satunya bahwa kaderisasi teroris masuk melalui program ekstra kurikuler di masjid – masjid sekolah (familiar disebut dengan rohis). Hal ini sarat dengan ketidakjujuran dan penyesatan opini. Padahal kegiatan rohis erat hubungannya dengan perbaikan diri dan penebar kemaslahatan bukan kebencian dari para penggeraknya.
Baca selengkapnya »Ahmad Heryawan: Saya Juga Alumni Rohis
Sebuah TV swasta menayangkan berita mengenai pola rekrutmen teroris muda. Dalam tayangannya, stasiun televisi tersebut menyebutkan bahwa pola rekrutmen teroris muda sasarannya siswa SMP akhir-SMA dari sekolah-sekolah umum, dan masuk melalui program ekstra kurikuler di masjid-masjid sekolah.
Baca selengkapnya »Jangan Terpancing Film “IOM”
“Film itu jelas bentuk teror terhadap umat beragama. Itu intoleransi yang luar biasa dengan menghina agama lain. Tapi kami minta umat Islam di sini tidak terpancing seperti yang terjadi di Libya. Kalau sampai terpancing, itu tidak akan memecahkan masalah,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera, Mustafa Kamal, hari ini di Jakarta.
Baca selengkapnya »Dewan Da’wah Menuntut Sam Bacile Dihukum Mati
Meskipun kita semua meyakini bahwa kemuliaan dan kesucian Rasulullah SAW tidak akan berkurang sedikitpun dengan banyaknya penistaan dan penghinaan para musuh Islam kepadanya, namun kita sebagai ummat Islam merasa berdosa dan merasa terhina jika tidak mampu menghukum orang-orang kafir harbi yang menghina dan merendahkan Rasul yang agung.
Baca selengkapnya »PBNU: Penyebaran Film Penghinaan Nabi Muhammad untuk Pancing Kemarahan Muslim
Ketua Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masdar Farid Mas'udi mengatakan umat Islam tidak boleh terprovokasi sedikit pun oleh film yang melecehkan Rasulullah SAW. "Justru kalau kita terpancing seperti di Libia dan negara-negara lain, tercapailah tujuan buruk dari si pembuat film tersebut. Umat Islam boleh marah, tapi pikiran harus tetap dingin. Keteladanan Nabi dalam menghadapi penistaan seperti itu harus jadi acuan kita," ujar Masdar melalui pesan singkatnya di Jakarta, Kamis (13/9).
Baca selengkapnya »Alim Ulama NU Soroti Demokrasi Liberal di Tanah Air
Musyawarah nasional (Munas) dan konferensi besar (konbes) alim ulama Nahdlatul Ulama (NU) akan mengkritisi sejumlah persoalan sosial di masyarakat. Termasuk, gejala menguatnya praktik demokrasi liberal di Tanah Air. “Praktik demokrasi liberal pascareformasi 1998 justru membuat sistem perpolitikan nasional karut marut, semrawut, khususnya di bidang ketatanegaraan dan pertahanan,” kata Wakil Sekjen PBNU H Abdul Mun’im DZ di Cirebon, Jumat (14/9).
Baca selengkapnya »MUI: Rohis Bukan Sarang Teroris
"Bagaimana mungkin, organisasi yang memiliki peran besar dalam menyelamatkan pemuda agar memiliki pribadi yang berkarakter, justru dinyatakan sebagai tempat pembentukan teroris," kata Ketua MUI Lampung, Drs H Mawardi AS, di Bandarlampung, Sabtu (15/9).
Baca selengkapnya »Youtube Blokir Film “IOM” untuk RI, Kalau Masih Ada, Laporkan Saja
Menyusul tragedi terbunuhnya Duta Besar AS untuk Libya, Christopher Stevens, dan tiga staf-nya, Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama muslim ingin mencegah kekerasan serupa. Pasalnya, peristiwa itu terjadi akibat protes masyarakat Muslim di Libya terhadap film anti-Islam berjudul "Innocence of Muslims".
Baca selengkapnya »MUI: Film “IOM” Jangan Sampai ke Indonesia
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin mengimbau seluruh umat Islam di Indonesia untuk menahan diri terkait film “IOM” yang dianggap sebagai penghinaan terhadap Rasulullah Muhammad SAW. "Imbauan saya kalau umat Islam mau demo saya kira wajar. Itu sebagai ungkapan perasaan namun jangan sampai anarkis merusak dan dan bertindak brutal. Tahan diri," kata KH Ma'ruf, Jumat (14/9/2012).
Baca selengkapnya »Film Hina Islam Dilarang Masuk Indonesia
Keberadaan film "IOM" yang dinilai menghina Nabi Muhammad SAW dilarang masuk Indonesia. Pertimbangannya karena bisa menimbulkan kericuhan dan merusak harmonisasi antarumat beragama. Seruan larangan tersebut dilontarkan oleh Menteri Agama Suryadharma Ali. Dalam rilis yang dikeluarkan Kemenag RI, Jumat (14/9/2012), dijelaskan bahwa adanya film tersebut tidak mencerminkan sikap saling menghormati.
Baca selengkapnya »