Asia

“Jika As-Sisi menantu Syiah Irak untuk membunuhi suku-suku Sunni, maka tidak heran kalau dia menutup masjid-masjid di Mesir.”

Sukarelawan dari kalangan Syiah yang siap membantu militer Nuri Al-Maliki kini mencapai 62 ribu orang. Namun demikian, jumlah ini belum bisa mengentikan gerak revolusi suku-suku Sunni.

Sebuah survei menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Amerika menolak dilakukannya intervensi militer Amerika untuk memerangi revolusi suku-suku Sunni di Irak.

Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdul Aziz, berkunjung ke Cairo hari Jumat ini (20/62014) dan bertemu dengan Abdul Fatah As-Sisi untuk menyampaikan selamat dan dukungannya kepada presiden kudeta tersebut.

Salah seorang agen buku di Hongkong, Laraswati, yang mengedarkan novel LCBKG mengatakan, sejak novel ini terbit dan promonya beredar di jejaring sosial, dia tertarik untuk mencari tahu novel tersebut.

Amerika Serikat diminta melakukan serangan udara melawan kelompok bersenjata yang menguasai Mosul dan wilayah-wilayah Sunni lainnya.

Al-Maliki juga mengancam negara-negara Teluk, bahwa aksi-aksi kekerasan akan juga terjadi di negara-negara tersebut.

Direktur Pusat Al-Ahrar untuk HAM di Tepi Barat, Fuad Al-Khafasy, menyatakan (17/6/2014) bahwa aksi pencarian tiga tentara Yahudi oleh militer Israel di sebagian besar Tepi Barat disertai dengan kekerasan dan intimidasi warga sipil Palestina.

Gerakan Hamas menegaskan (16/6/2014) bahwa pihaknya tidak takut dengan ancaman PM Israel, Benjamin Netanyahu, yang akan menyerang Hamas sebagai pihak yang dituduh berada di balik penculikan tiga tentara Yahudi sejak Kamis lalu (12/6/2014).

Wakil presiden Irak, Thariq Al-Hasyimi, Senin (16/6/2014) kemarin, memperingatkan terjadinya perang antar kelompok yang menyeluruh di Irak dan dunia Arab.