Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Mayoritas Rakyat Amerika Menolak Intervensi Militer di Irak

Mayoritas Rakyat Amerika Menolak Intervensi Militer di Irak

Militer Amerika (Memo Islam)
Militer Amerika (Memo Islam)

dakwatuna.com – Baghdad. Sebuah survei menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Amerika menolak dilakukannya intervensi militer Amerika untuk memerangi revolusi suku-suku Sunni di Irak.

Memo Islam, Jumat (20/6/2014), Survei yang dilakukan oleh Reuters Issues menunjukkan bahwa 55% responden menolak dilakukannya intervensi militer Amerika dalam bentuk apa pun. Hanya 20% responden yang menyatakan setuju dilakukannya hal tersebut.

Survei juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan besar dalam pandangan Partai Demokrat dan Partai Republik dalam hal ini.

Sebelumnya, Presiden Barack Obama menyatakan siap melakukan intervensi ke Irak, dan mengiriman 300 orang penasihat militer. Menteri luar negeri, John Kerry juga menyatakan kesiapan Amerika untuk berkoordinasi dengan Iran menghadapi perkembangan di Irak saat ini.

Sementara itu Saudi Arabia, melalui duta besarnya di London, Pangeran Muhammad bin Nawaf, menolak dilakukannya serangan udara Amerika di Irak. Beliau mengatakan, “Serangan udara yang dilakukan Amerika sama saja membiarkan tetangga kita yang Muslim dibunuhi.”

Menurutnya, perkembangan di Irak saat ini sangat mengkhawatirkan. Penyebabnya adalah politik diskriminatif terhadap rakyat Sunni yang dilakukan oleh perdana menteri Nuri Al-Maliki. Saudi tidak ada sangkut pautnya dalam hal ini. Oleh karena itu, Saudi juga menolak segala bentuk intervensi militer Amerika di Irak. (msa/dakwatuna)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Pertama dalam Sejarah, Iran Tunjuk Seorang Sunni Jadi Dubes di Brunei Darussalam

Figure
Organization