Topic
Home / Zulfa Rahmatina

Zulfa Rahmatina

Zulfa Rahmatina merupakan sarjana Psikologi. Asisten peneliti di Center for Islamic and Indigenous Psychology (CIIP) UMS (2015-2019), dan aktif di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Pabelan sebagai pemimpin redaksi Majalah Pabelan (2017). Tulisan-tulisannya tergabung dalam buku-buku antologi yang diterbitkan oleh penerbit mayor maupun indie.

Tentang Akhlak yang Melepuh

Kembali terlintas, lalu untuk apa mendatangi kajian-kajian di berbagai tempat? Mengagendakan majlis-majlis ilmu yang bertebar, rutin menghadiri tarbyiah, menghapal ayat-ayat cinta-Nya dengan banyak … semua itu untuk apa? Jika, waktu-waktu kita hanya habis untuk itu. Lalu merasa cukup. Tanpa merasa memikul tanggung jawab atas ilmu-ilmu yang semakin bertambah. Tanpa sadar, jika di luar sana, banyak yang butuh uluran tangan dan hati kita. Tanpa ingat, ada yang akan mempertanyakan apa yang kita perbuat, dan menuntut kita kelak di akhirat.

Baca selengkapnya »

Diet Islami

Buku ini mengupas berbagai hal tentang kegemukan seperti beragam pencetus dan penyebabnya, dampak, juga solusi mengatasi kegemukan menurut pandangan Islam dengan hasil efektif dan jurus yang lebih murah, sesuai sunnah, dan berlimpah berkah. Didukung dengan banyaknya hasil-hasil penelitian kekinian yang dipaparkan menjadikan Diet Islami semakin kaya akan pengetahuan. Pada akhirnya, hidup sehat adalah pilihan yang ada pada masing-masing kita. Salam sehat dan tetap semangat!

Baca selengkapnya »

Gue Berani Berjilbab Syar’i

Buku ini menyajikan kisah dengan banyak hikmah. Buku yang diramu dengan latar belakang penulis yang berbeda juga menjadikannya terasa renyah. Pembaca tidak merasa digurui tentang bagaimana sejatinya jilbab, tetapi mereka disajikan berbagai macam kisah, juga pemahaman tentang bagaimana hakikat jilbab yang sebenarnya telah diatur oleh agama.

Baca selengkapnya »

Surga yang tak Dirindukan

Pada akhirnya, keputusan tidak saja hanya di pihak pria. Mereka tidak boleh memutuskannya dengan sepihak. Karena perjanjian berat yang dulu mereka ucapkan di saat akad, pasti kelak akan dimintai pertanggungjawaban meskipun poligami dipakai sebagai dalih pendewasaan. Sebab pada prakteknya, pasti aka nada secuil hati yang terluka. Jika cinta bisa membuat seorang perempuan setia pada satu lelaki, kenapa cinta tidak cukup membuat lelaki bertahan dengan satu perempuan?

Baca selengkapnya »

Hana

Hana tampak semakin lucu ketika takoyaki ketiganya membuat pipi bulatnya semakin menggembung. Gadis imut yang masih duduk di tingkat kedua sebuah Sekolah Menengah Swasta di Tokyo itu sangat menyukai jajanan dari gurita itu. Kakinya, sedari tadi tak henti mengelilingi sudut-sudut ruang tengah apartemennya. Sementara tangan kanannya, penuh dengan butir-butir kacang kedelai.

Baca selengkapnya »

Lelaki yang Berteman Sepi

Aku menghela napas penuh syukur. Hari yang kuyakin tiba itu akhirnya datang juga. Terasa istimewa karena saat yang kami nanti itu terjadi tepat di hari lahir bapak. Ah, sudah kuyakini berulang, bapak hanya harus kembali mendapatkan kepercayaan dirinya yang hilang. Bapak hanya harus mengikhlaskan semuanya…

Baca selengkapnya »

Opera Bidadari

Aku tidak tahu apakah memang benar ini cinta. Aku bahkan tak tahu siapa namanya. Tapi sosok lelaki itu, selalu hadir di setiap bayangku. Mungkin ilusi. Tapi benarkah ini bukan mimpi? Aku mencintai seseorang yang bahkan belum aku kenal. Sementara hatiku terus saja berbisik jika ia telah teramat dekat dengan hati lelakiku.

Baca selengkapnya »

Jadi Seleb di Akhirat, Yuk!

Bercita-cita jadi tenar, beken dan segala tetek bengeknya, emang nggak masalah. Nggak dosa. Tapi, apa hanya itu tujuan kita diciptakan? Apa menjadi tenar bisa membuat kita merasakan sebenar-benarnya bahagia? Jika pun alasan kita tenar itu dihubung-hubungkan dengan dakwah yang begitu dianjurkan agama, apakah dalam diri, masih ada rasa ingin dipuji? Sebab jika begitu, masihkah ada keikhlasan hati?

Baca selengkapnya »
Figure
Organization