Tapi, tiba-tiba seorang Bapak dengan cepat menaiki angkot itu, menaruh ikatan bambu yg cukup panjang di atasnya. Kupikir ia akan membuat sesuatu di rumahnya. Ia memegang bambu itu sambil berdiri, memegangi bambu-bambunya di atas, tubuhnya berada di pintu angkot itu. Ia kehujanan, membuatku sedih. Saat itu ia mencoba melempar kait untuk bisa mengikat bambunya, agar ia bisa duduk di dalam dan bambunya aman di atas. Tapi sayang, kaca angkot itu sulit dibuka, terpaksa ia harus tetap berdiri dan memegang bambunya disertai hujan yang mampu membuat bajunya basah.
Baca selengkapnya »Ketika Hari Kembali Kakek Tiba
Kakek bagiku adalah sosok yang hebat, penyayang, menyenangkan, baik hati, dan masih banyak lagi kata yang takkan mampu aku tuliskan. Karena bagiku, ia adalah Kakek terbaik yang aku punya.
Baca selengkapnya »