Guru besar ilmu politik di Universitas Al-Ummah di Jalur Gaza, Adnan Abu Amir mengatakan bahwa Israel sudah merasakan kelamnya masa depan mereka. Intifadhah Al-Quds diyakini akan terus berlanjut dan memakan waktu lama hingga beberapa bulan kedepan.

Gerakan Perlawanan Islam Hamas baru-baru ini merilis video rekaman kehidupan dari Gilad Shalit, tentara Israel yang ditawan Hamas selama 5 tahun. Nampak dalam video tersebut sikap tentara Hamas yang memperlakukan tawanan secara manusiawi. Di video itu Shalith terlihat hidup normal seakan tidak berada di bawah tekanan. Berikut foto yang diambil dari cuplikan video tersebut seperti dilansir laman alresalah.ps, Ahad (3/1/2016)

Ia kemudian menambahkan, mereka yang tergabung dalam satuan ini merupakan orang-orang pilihan yang telah melewati latihan-latihan berat. Mereka juga telah berinteraksi secara manusiawi dengan tawanan Israel sebagaimana akhlak yang diajarkan Islam. "Diantara tugas lainnya adalah menjaga ketat tawanan, hingga hari H proses pertukaran tawanan berlangsung," jelas Abu Ubaidah.

Perlu diketahui bahwa pada hari Kamis lalu, pihak Israel mengemumkan telah ditandatanganinya kesepakatan untuk kembali melanjutkan hubungan antara Tel Aviv dan Ankara. Namun kabar ini dibantah oleh pihak Turki dan mengatakan pihaknya belum melakukan penandatanganan apapun.

CNN melalui laman situsnya merilis 10 besar negara anggota Aliansi Militer Islam yang terkuat secara militer. Berikut 10 negara terkuat versi sumber berita yang berpusat di Amerika ini

Seperti dikutip laman egyptwindow.net, Kamis (17/12/2015) berat badan Al-Katatni mengalami penurunan yang drastis. Kondisi fisiknya nampak buruk ketika menghadapi persidangan terakhir dengan dakwaan penghinaan terhadap pengadilan.

Channel 2 Israel memberitakan, Kemenlu Amerika secara resmi mengeluarkan rilis berupa travel warning ke Israel dan Palestina, temasuk di dalamnya Al-Quds, Tepi Barat dan Jalur Gaza. Larangan itu dikeluarkan dengan alasan kondisi keamanan di Israel yang belum juga kondisif hingga sekarang.

Peristiwa yang terjadi di dekat stasiun pusat di Al-Quds itu menyebabkan 11 orang pemukim ilegal Yahudi terluka dan pemuda Palestina yang melancarkan aksi ini gugur setelah ditembak aparat Zionis Israel.

"Aliansi Militer Islam dalam memerangi teroris akan sukses dengan 3 syarat ini, pertama, jangan sertakan Iran dan agen-agennya masuk ke dalam aliansi ini, kedua, jangan mengidentikan terorisme sebagai bagian dari Islam, ketiga, memperjelas istilah dari terorisme itu sendiri.