Topic
Home / Kiptiah Hasan (halaman 6)

Kiptiah Hasan

Ya ALLAH, hidupkanlah aku sebagai orang yang tawadhu', wafatkanlah aku sebagai orang yang tawadhu' dan kumpulkan aku dalam kelompok orang-orang yang tawadhu'

Karena Kita Tak Ingin Terpaksa Menikah

Tidak ingin terpaksa menikah. Terpaksa kenapa?? Ya, terpaksa menikah karena pihak wanita telah berbadan dua, dan pihak laki-laki mau tidak mau menikahi si wanita. Kenapa bisa berbadan dua?? Akibat dari pergaulan bebas antar lawan jenis atau zaman sekarang di kenal dengan pacaran. Jika dahulu, laki-laki dan wanita amatlah tinggi rasa malunya maka zaman sekarang rasa malu seperti sudah menguap.

Baca selengkapnya »

Dari Hal Sepele, Kasih SayangNya Menyentuhku

Suatu hari, ketika saya hendak bertakziah ke rumah kawan saya di daerah Kampung Rambutan, tanpa saya sadari ternyata saya lupa membawa uang yang akan saya gunakan untuk ongkos bus. Menuju Kampung Rambutan, saya harus naik bus dua kali dari tempat saya bekerja di daerah Tomang. Pertama naik bus menuju UKI dan pada saat itu saya tidak punya firasat apa-apa.

Baca selengkapnya »

Ingatlah Allah, Jangan Kau Tanya Caranya

Hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang. Benar, memang seperti itu adanya, Bukan rekayasa atau rayuan, Bukan sekedar retorika dalam kitab suci, Bukan pula fatamorgana di antara kegersangan. Ingatlah Allah, jangan kau tanya caranya. Ingat saja Allah, seperti kau ingat kekasihmu. Sebut saja Allah, seperti kau menyebut nama kekasihmu. Rasakan kehadiran Allah, bahwasanya Dia ada di bagian terdekat tubuhmu.

Baca selengkapnya »

Jilbabku Adalah Nilaiku

Sebagai hamba yang masih harus belajar dan seringnya melakukan khilaf, maka dalam tulisan kali ini saya sampaikan beribu maaf atas berbagai pendapat mengenai tulisan saya sebelumnya yang berjudul "Jilbabku Bukan Nilaiku". Mungkin karena berbentuk tulisan, maka kadangkala apa yang saya maksudkan menjadi tersamar.

Baca selengkapnya »

Cinta Itu…

Cinta itu abstrak, Bahkan sang pecintapun tak mengerti, Apa itu yang bernama cinta, Lezatkah ia, nikmatkah ia, menyedihkankah ia. Sang pecinta hanya paham, Bila cinta merasuki dunianya, Menjadikan sebuah oase, Di tengah hiruk pikuk masalah yang menerpa.

Baca selengkapnya »

Seribu Mawar untuk Mawar

Judul di atas di ambil berdasarkan salah satu iklan terbaru dari provider terkemuka di Indonesia. Mengisahkan, tentang cerita dua anak manusia berlainan jenis yang saling menyukai. Keduanya berada di kota yang berbeda. Sayangnya, ayah dari wanita itu tidak menyetujui hubungan keduanya, entah apa sebabnya. Tapi di cerita tersebut, sang ayah akan memberikan restu jika si pria mampu membawakan bunga mawar seribu buah kepada Mawar, nama wanita tersebut.

Baca selengkapnya »

Pelukan Alam

Ku lirik biru langit yang menjadi nuansa, Arakan awan pengiring langkah, Mentari yang menyapaku dengan teriknya, Warna hijau yang memelukku, Warna coklat tempat ku bertumpu. Peluh ini menjadi saksi, Di sepanjang tapak-tapakku berjejal, Mendaki medan terjal berkerikil, Bernaung ketakutan yang meraja, Merasuki tiap sendi nadiku.

Baca selengkapnya »

Harga Sebuah Iman

Seorang anak bisa saja mewarisi sifat dari ayahnya tapi tidak bisa mewarisi keimanannya. Betapa mahalnya harga sebuah iman, tidak dapat di warisi dan tidak dapat di beli bahkan oleh nyawa sekalipun. Iman tiada berceceran di manapun, karena ia hanya berada di tempat tersembunyi nan suci yaitu di kedalaman hati.

Baca selengkapnya »

Kasih Sayang Allah

Maha Suci Allah yang telah mengeluarkan kita dari kegelapan kepada cahaya iman. Cahayanya tidak akan menyilaukan mata, justru akan menimbulkan pendaran pada orang-orang di sekelilingnya. Meskipun tidak semua mau terkena pendarannya, tidak apa, terpenting kita telah membagi sinarNya. Karena hanya hati yang telah merasakan nikmatNya bercengkerama dengan Allah yang tak sanggup menghalau cahaya iman. Dan karena hanya Allah yang mampu membuka pintu hidayah kepada hamba-hambaNya.

Baca selengkapnya »

Mutiara Di Antara Debu

Segumpal debu tak kan pernah berubah menjadi mutiara, Meski berada dalam satu cawan, Tapi Mutiara adalah mutiara, Meskipun tertanam di antara debu. Ku cinta dia, meski terlambat, Ku sayang dia, ku sadar sebelum waktu berakhir, Dia hadir dalam ragaku, menyatu denganku, Cintanya hadir dalam setiap detikku, Cintanya hadir bagai asupan gizi, Tenangku adalah bersamanya.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization