Topic
Home / Guntara Nugraha Adiana Poetra, Lc. MA. (halaman 5)

Guntara Nugraha Adiana Poetra, Lc. MA.

Dosen Fakultas Dakwah Universitas Islam Bandung (UNISBA) & PIMRED di www.infoisco.com (kajian dunia Islam progresif)

Orang yang Paling Menderita di Dunia dan Akhirat

Syeikh Al Islam Ibnu taimiyyah yang dirahmati Allah ta’ala mengatakan tentang bahaya riya sebagai sebuah syahwat khofiyah (nafsu yang tersembunyi). Oleh karenanya orang yang riya selalu ingin memuaskan syahwatnya dengan pujian dan komentar manusia. Sama halnya saat seseorang lapar tentu punya syahwat untuk makan, lelaki punya syahwat kepada wanita yang cantik jelita dan begitulah keadaan jiwa orang yang ria selalu mempunyai syahwat dengan komentar-komentar orang lain tentang dirinya yang sebenarnya akan membuat mereka menderita di dunia dan di akhirat.

Baca selengkapnya »

Manfaat Menjadi Orang Baik

Islam mengatur secara detil bagaimana seorang muslim bersikap dan berbuat. Jangan sampai sepak terjang kita mengganggu kehidupan banyak orang apalagi sampai membuat orang lain merasa resah karena kehadiran kita, merasa terganggu karena ulah kita, merasa tidak nyaman karena sikap kita dan merasa terancam karena gangguan kita. Bahkan orang yang senantiasa memberikan keresahan sehingga selalu membuat tetangganya tidak pernah merasa nyaman dan aman, sejatinya mereka akan terhalang untuk masuk ke dalam surga

Baca selengkapnya »

Kisah Inspiratif: “Tidak Dikenal di Dunia Tetapi Menjadi Bahan Pembicaraan Penghuni Langit”

Janganlah kita merasa suci dan menganggap hina orang-orang kelas bawah, orang-orang yang ekonominya lemah, mempunyai penyakit, pekerjaan rendahan sebagai pesuruh, pedagang keliling, petani, nelayan, dan lain sebagainya. Bisa jadi mereka memang bukanlah orang yang dikenal di dunia akan tetapi dikenal dan menjadi bahan pembicaraan penduduk langit, karena hati mereka yang bersih dan tulus menjalani kehidupan.

Baca selengkapnya »

Tolok Ukur Kebahagiaan

Sebagai seorang muslim sebaiknya menutup rapat-rapat pintu yang bisa mengantarkannya kepada ketidakbahagiaan. Kebahagiaan sejatinya adalah milik mereka yang mempunyai pikiran-pikiran yang jernih, berpandangan luas, jiwa-jiwa dan hati yang merdeka dari segala hal yang membelenggu diri, keterbatasan tidak menjadi penghalang untuk mereka bisa menjadi bahagia di dunia, karena bahagia adalah suasana hati.

Baca selengkapnya »

Esensi dan Makna Sebuah “Tawakal”

Di antara sifat orang yang bertawakal yaitu mereka yang berdoa kepada Tuhan semesta alam dengan penuh pengharapan akan rahmat-Nya dan dengan suara yang merendah. "Mengapa kami tidak akan bertawakkal kepada Allah padahal Dia telah menunjukkan jalan kepada kami." (Ibrahim: 12). Dengan berserah diri kepada Allah Ta’ala atau menyerahkan semua urusan kepada-Nya bukan serta merta melepas kerasionalan atau nalar kita sebagai makhluk yang dikaruniakan akal dan pikiran, karena Islam menunjukkan jalan kepada manusia untuk menjadi pribadi-pribadi yang peka akan isu-isu yang terjadi di sekitarnya dan cerdas dalam mengambil sikap dan keputusan.

Baca selengkapnya »

Meluruskan Makna Sulit di Era Global

Apapun jenis capaian duniawi, jika kita mau perhatikan, semuanya tiada yang sulit, semua urusan dunia atau mimpi-mimpi besar manusia sejatinya bisa dicapai dengan mudah kalau niat dan usahanya juga seimbang. Pada hakikatnya siapapun yang bekerja keras akan Allah Ta’ala sampaikan pada tujuan mereka, kendati maksud dan tujuan yang hendak dicapai berorientasikan kepada ambisi personal dan kenikmatan duniawi semata, sedikitpun Allah Ta’ala tidak akan mengurangi hasil dari jerih payah mereka.

Baca selengkapnya »

Refleksi Pemikiran: Potret Kaum Hawa Dalam Perspektif Islam

Derasnya arus urbanisasi yang semakin tak terbendung, diperparah dengan liberalisasi yang hampir terjadi di segala bidang, kurangnya pemerataan dalam pembangunan dan kekacauan demi kekacauan lainnya yang tanpa sadar kita ikut menikmatinya pada akhirnya memaksa para wanita keluar dari fitrah dengan menguras pikirannya setelah lulus dari bangku sekolah SMA maupun Universitas untuk bisa berkarir layaknya para lelaki yang sibuk mencari pekerjaan kesana kemari, baik memang tapi lebih baik lagi mereka memantaskan diri menjadi sekolah peradaban bagi anak-anaknya dan berdoa dengan tulus/sepenuh hati mengharap pendamping yang shalih.

Baca selengkapnya »

Kontribusi Dakwah Dalam Mengubah Fenomena Sosial dengan Merevolusi Mental dan Karakter

Begitu besar perhatian dan kebutuhan masyarakat kepada jasmani maka besar pula perhatiannya kepada rohani. Oleh karenanya kontribusi dakwah dirasa perlu hadir untuk merevolusi mental dan karakter dengan menggalakkan kegiatan-kegiatan positif berupa perhatian kepada dunia pendidikan, kajian, penelitian baik secara studi analisa, kritis, perbandingan serta studi kekinian lainnya.

Baca selengkapnya »

Bahagia Bukanlah Persepsi

Jika kita mau perhatikan, persepsi yang berkembang di masyarakat akhir-akhir ini sudah memberikan pengaruh yang dahsyat kepada pola hidup manusia. Sehingga menjadikan manusia hidup dengan persepsi dan menjadikan paradigma masyarakat bergeser ke arah yang kurang tepat. Sebagai contoh, ada anggapan kalau seseorang yang sukses adalah mereka yang bisa menjadi seorang pegawai negeri sipil (PNS), menjadi anggota dewan perwakilan rakyat, hidup dengan bergelimpangan harta dan bla bla bla lainnya.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization