Pernikahan telah menyatukan bukan saja tubuh dua insan –laki-laki dan perempuan, namun pernikahan telah menyatukan dua cinta, dua cita-cita bahkan dua jiwa yang berbeda. Suami dan istri berkolaborasi dalam kehidupan keluarga, dengan ikatan cinta kasih yang tulus, untuk menempuh kehidupan dalam kebersamaan.
Baca selengkapnya »Fiqih Dakwah untuk Masyarakat Jawa: Ambil Hikmah Walau Dari “Wong Sudra”
Perhatikan pitutur luhur Sekar Gambuh “pada” ketiga berikut ini: “Tutur bener puniku, sayektine apantes tiniru, nadyan metu saking wong sudra papeki, lamun becik nggone muruk, iku pantes sira anggo”.
Baca selengkapnya »Mengapa Suami Sulit Mengekspresikan Cinta?
“Sudah sepuluh tahun kami menikah, namun sampai sekarang belum pernah suami saya menyatakan perasaan cinta kepada saya. Jadi saya tidak tahu, apakah suami benar-benar mencintai saya”, kata Novi mengeluhkan suaminya, Budi.
Baca selengkapnya »Fiqih Dakwah untuk Masyarakat Jawa: “Aja Nganti Kabanjur”
Pada tulisan terdahulu sudah saya sampaikan “pada” pertama Sekar Gambuh yang terdapat dalam Serat Wulangreh. Pelajaran penting dari bagian pertama tersebut adalah agar kita semua menghindari perilaku jahat, dan selalu memberi nasihat kebaikan untuk mengajak manusia menuju kehidupan yang benar.
Baca selengkapnya »Menjaga Gairah Cinta Malam Pertama
Pernikahan adalah sebuah ikatan yang harus diniatkan untuk selamanya, sepanjang hayat dikandung badan. Tidak boleh ada pernikahan yang dibatasi oleh waktu tertentu, misalnya setahun atau sepuluh tahun, yang lazim disebut sebagai kawin kontrak.
Baca selengkapnya »Fiqih Dakwah untuk Masyarakat Jawa: Menghindari “Polah Kang Kalantur”
Pada tulisan sebelumnya, telah saya sampaikan bahwa pupuh ketiga dari Serat Wulangreh berisi ajaran filosofi hidup mulia yang diwujudkan dalam bait-bait Sekar Gambuh. Ada banyak pitutur luhur dalam bait-bait Sekar Gambuh, di antaranya adalah nasihat untuk menghindari perilaku yang tidak benar.
Baca selengkapnya »Beberapa Jenis Variasi untuk Keharmonisan Keluarga
Apakah yang akan terjadi apabila kehidupan rumah tangga berdiri di atas rutinitas-rutinitas yang mekanistik? Apakah yang akan terjadi apabila rumah tangga berjalan mengalir tanpa definisi akan arah tujuan yang hendak dicapai dan dilalui?
Baca selengkapnya »Selalu Berpikir Positif Terhadap Pasangan
“Saya sangat kecewa dengan istri saya”, kata seorang suami saat melakukan konseling. “Dia tidak pernah bisa berbicara lembut. Ucapan dan nada bicaranya selalu tinggi dan kasar. Setiap hari dia membentak-bentak saya, seakan-akan saya itu pesuruh atau pembantunya
Baca selengkapnya »Melihat Kesetiaan Pasangan, Bukan Semata Pelayanan
Dalam kehidupan keluarga, kadang suami dan istri menuntut pelayanan yang ideal dan sempurna dari pasangannya. Begitu mendapatkan pelayanan atau sambutan yang kurang menyenangkan dari pasangan, muncullah kekecewaan.
Baca selengkapnya »Fiqih Dakwah untuk Masyarakat Jawa: Kehinaan Adigang, Adigung, Adiguna
Pada tulisan terdahulu sudah saya sampaikan “pada” pertama dan kedua Sekar Gambuh yang terdapat dalam Serat Wulangreh. Pelajaran penting dari bagian pertama adalah agar kita semua menghindari perilaku jahat, dan selalu memberi nasihat kebaikan untuk mengajak manusia menuju kehidupan yang benar.
Baca selengkapnya »