Topic
Home / Berita / Silaturahim / Rumah Singgah Pasien IZI Kini Hadir di Padang

Rumah Singgah Pasien IZI Kini Hadir di Padang

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Direktur Pendayagunaan IZI, Nana Sudiana memberikan sambutan pada peresmian Rumah Singgah Pasien IZI Kesembilan di Padang, Rabu (17/1/2018). (Ricky/IAI)

dakwatuna.com – Padang.  Kesehatan itu amatlah penting, oleh karena itu ditengah-tengah sulitnya perekonomian hari ini, perihal finansial menjadi faktor penghalang bagi pasien kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan mereka selama dalam masa pengobatan. Mulai dari kesulitan untuk mencari tempat tinggal dan biaya hidup selama perawatan, juga di sisi lain mereka harus berobat jalan di berbagai Rumah Sakit yang menjadi rujukan. Dalam hal ini seperti Rumah Sakit M. Djamil Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Atas dasar tersebut, Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Sumbar mendirikan Rumah Singgah Pasien (RSP) yang berlokasi di Kelurahan Sawahan, Kota Padang – Sumatera Barat.

RSP IZI Sumbar ini diresmikan Asisten Walikota Padang, Didi Ariadi pada Rabu (17/1/2018). Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang mengapresiasi hadirnya Rumah singgah Pasien di Sumbar. Pasalnya hal ini menjadi harapan bagi masyarakat dan menjawab kebutuhan bagi pasien dari keluarga kurang mampu.

“Kami mengapresiasi atas hadirnya Rumah Singgah Pasien yang diinisiasi oleh IZI yang dalam hal ini dikelola oleh IZI Perwakilan Sumbar. Bagi kami hadirnya Rumah Singgah Pasien ini menjawab harapan dan kebutuhan masyarakat kami yang kurang mampu, khususnya bagi mereka yang menjalani perawatan di Rumah Sakit rujukan.” Demikian disampaikan Didi Ariadi ketika meresmikan RSP IZI Sumbar di Kota Padang.

Didi menambahkan, kedepan pihaknya akan mendukung dan mensinergikan program RSP IZI dengan program Pemkot Padang yang berjalan dalam hal kesehatan.

“Kedepannya kita akan sinergikan program ini dengan Pemkot Padang sebagai upaya membantu masyarakat kurang mampu agar mereka mendapat hak yang sama seperti halnya kita. Semoga inovasi baru yang dilakukan IZI semakin menjawab kebutuhan masyarakat yang kurang mampu.” harapnya.

Sejalan dengan itu, Epi Santoso selaku Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Padang menyambut hadirnya RSP IZI, menurutnya hal ini merupakan celah yang belum dikerjakan oleh lembaga lain.

“Hadirnya RSP IZI ini bagi kami merupakan celah yang belum pernah dikerjakan oleh lembaga lain. Jadi kami sangat menyambut positif hadirnya RSP ini.” Ujarnya.

Dalam peresmian RSP ini turut dihadiri oleh Dinas Kesehatan Sumbar, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sumbar, Radio Republik Indonesia (RRI) Kota Padang, Kementerian Sosial Kota Padang, dan berbagai LAZNAS yang ada di kota Padang, setra para Donatur yang sudah berpartisipasi dalam program rumah singgah pasien.

Sebelum mengakhiri pembahasan, Direktur Pendayagunaan IZI, Nana Sudiana mengungkapan ide awal didirikannya RSP ini bermula dari fenomena masyarakat kurang mampu yang lebih memilih tidur di alas lantai rumah sakit dikarenakan tidak adanya rumah singgah serta kondisi yang serba kekurangan.

“Melihat banyaknya pemandangan yang membuat kami terenyuh adalah ketika melihat keluaraga pasien yang kurang mampu memilih tidur diemperan-emperan rumah sakit dan mushalla. Jangan kan untuk menyewa tempat tinggal, untuk biaya berobat saja mereka kadang kesulitan. Oleh karena itu IZI berinisiatif untuk menjadi solusi atas kondisi dan pemandangan yang mengharukan itu dengan menghadirkan rumah singgah pasien beserta fasilitasnya secara gratis.” Terang Nana Sudiana.

Nana pun menjelaskan hadirnya RSP IZI Sumbar merupakan wujud pemanfaatan dan pendayagunaan dana zakat dari para Donatur yang mempercayakan kepada IZI.

“RSP IZI Sumbar ini merupakan RSP yang ke 9 didirikan. Hal ini sebagai wujud pemanfaatan dana zakat dari para donatur yang mengamanahkan donasinya ke IZI dan menjadi angin segar bagi pasien dan keluarga yang tidak mampu yang tidak perlu lagi menyewa tempat tinggal. Dan pasien yang kesulitan dengan biaya trasportasi pergi pulang berobat tidak perlu lagi memikirkan biaya, disini sudah kami fasilitasi semuanya, dari mulai perawatan pasien, makan sehari tiga kali dan ditambah adanya pendampingan Keislaman oleh IZI. Semoga pemerintah dan lembaga-lembaga Laznas lainnya dapat bersinergi untuk memudahkan segala kesulitan fakir miskin.” Nana memungkasnya. (SaBah/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Lihat Juga

Fadly Amran: Pasar Digital Kubu Gadang Tarik Minat Kunjungan Wisatawan

Figure
Organization