Topic
Home / Berita / Internasional / Bukan Islam, Ini Sebab Ekstremisme di Afrika Menurut Studi PBB

Bukan Islam, Ini Sebab Ekstremisme di Afrika Menurut Studi PBB

Presentasi hasil penelitian PBB tentang ekstremisme di Afrika. (aljazeera.net)

dakwatuna.com – Washington. Sebuah studi lapangan yang diadakan PBB mengungkapkan, sebab ekstremisme di Afrika adalah kemiskinan, marginalisasi, kurangnya kesempatan belajar dan represi dari pemerintah. Studi juga menyebut, Islam bukanlah sebab yang melatarbelakangi bergabungnya pemuda muslim ke organisasi teroris di beberapa negara di Afrika.

Dilansir dari Aljazeera.net, Ahad (29/10/2017), hasil studi PBB ini diberi judul ‘Jalur Ekstremisme ke Afrika’. Hasilnya telah dipresentasikan di Kementerian Luar Negeri Jerman di Berlin.

Hasil studi menunjukkan, lebih dari 33.000 terbunuh akibat serangan teroris di beberapa negara Afrika dalam lima tahun terakhir. Dijelaskan, kemiskinan yang pahit dan hilangnya harapan untuk masa depan, merupakan hal yang menyuburkan ekstremisme. Bahkan, keduanya juga yang mendorong para pemuda untuk bergabung ke berbagai organisasi teroris di benua tersebut.

Hasil penelitian tersebut berdasarkan pada wawancara dengan 507 orang mantan anggota organisasi yang disebut ekstrem dan teroris. Seperti Boko Haram di Nigeria, Gerakan Mujahidin Somalia, ISIS di Afrika Utara, hingga organisasi serupa yang lebih kecil.

Lebih lanjut, internet ternyata tidak memainkan peran besar dalam rekrutmen pemuda Afrika ke dalam organisasi tersebut. Hal ini sangat bertolak belakang dengan yang terjadi di Eropa.

Proses rekrutmen, menurut hasil studi, sering dilakukan melalui kontak pribadi. Ini yang terjadi di wilayah-wilayah kemiskinan seperti Nigeria, Somalia dan Kenya. Kebanyakan yang terekrut adalah mereka yang buta huruf dan kurang berpendidikan.

Sebanyak 57% responden mengaku, mereka tidak memiliki pengetahuan apapun tentang agama. Atau mereka hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang agama.

Sedangkan 71% responden menyatakan kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah dan menderita akibat tindakan represif dari negara. Hal itu yang membuat mereka bergabung ke dalam organisasi-organisasi teroris. (whc/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization