Topic
Home / Berita / Internasional / Turki Tegaskan Dukungannya Pada Pemerintah Irak dan Tolak Hasil Referendum Kurdistan

Turki Tegaskan Dukungannya Pada Pemerintah Irak dan Tolak Hasil Referendum Kurdistan

PM Irak, Haidar al-Abadi. (aljazeera.net)

dakwatuna.com – Ankara. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, kembali menegaskan penolakan negaranya pada hasil referendum Kurdistan. Kepada Perdana Menteri (PM) Irak, Haidar al-Abadi, Erdogan juga mengatakan kesiapannya untuk mendukung Irak. Sedangkan al-Abadi menyebut waktu untuk mengakhiri segala pertikaian di Timur Tengah telah tiba.

Dilansir Aljazeera.net, Kamis (26/10/2017), keduanya menggelar konferensi pers di Ankara setelah melakukan pembicaraan bilateral. Disebutkan, Erdogan berkeinginan untuk menambah volume perdagangan antar kedua negara yang saat ini telah menncapai sembilan miliar dolar.

Lebih lanjut, Erdogan juga menyebutkan topik pembicaraannya dengan al-Abadi. Menurutnya, keduanya membahas tentang langkah-langkah politik, militer dan ekonomi pasca referendum Kurdistan yang disebutnya ‘ilegal’ itu.

Erdogan melanjutkan, negaranya siap membantu apapun untuk Baghdad, dalam upaya membuka kembali pipa minyak yang mengalirkannya dari Kirkuk ke Turki. Disebutkan,  Irak telah menghentikan pengiriman minyak melalui jalur itu sejak 2014 silam. Erdogan juga menegaskan, Turki siap membantu pembangunan kembali wilayah-wilayah Irak yang hancur akibat perang melawan ISIS.

Sementara itu, al-Abadi menyebut waktu untuk menghentikan segala pertikaian di Kawasan teluk telah tiba. Ia menambahkan, pemerintahnya telah berupaya menghentikan proses referendum Kurdistan. Tapi, provinsi tersebut tetap mengadakan referendum secara sepihak.

Al-Abadi diketahui berkunjung ke Turki pada Rabu (25/10) kemarin. Setelah itu, ia dijadwalkan mengunjungi Iran. Polemik referendum Kurdistan menjadi pokok pembahasan utama dalam kunjungannya kali ini. (whc/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Erdogan: Selama Aku Masih Hidup, Turki Tak Akan Tunduk pada Lembaga Asing

Figure
Organization