dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Turki. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengkritik bank serta lembaga keuangan di negaranya dan mengatakan, “Kami (pemerintah-red) menuntut untuk memotong suku bunga yang telah merampas harta para warga.”
Pernyataan itu dilontarkan Erdogan pada Selasa (8/8/2017) ketika menghadiri pertemuan dengan perwakilan para pebisnis di Kamar Dagang Trabzon, Turki.
Erdogan menambahkan bahwa bank-bank ini mengambil keuntungan dari harta yang disimpan para warga. Setelahnya, bank-bank ini memberi pinjaman kepada penduduk lain dengan suku bunga yang tinggi. Dari proses inilah bank mendapatkan keuntungan yang besar.
Erdogan melanjutkan, “Akan tetapi saya yakin bahwa Türkiye Cumhuriyet Merkez Bankası atau Bank Sentral Turki dan bank-bank yang berada di bawah naungan negara akan mengambil langkah tegas dalam masalah ini. Agar apa? Agar pada nantinya muncul solusi dari masalah ini, dan suku bunga menjadi rendah.”
Presiden Turki kembali menambahkan, “Meskipun masalah ini selalu menjadi topik utama dari tahun 2016 lalu, tingkat pertumbuhan di Turki mencapai angka 2,9%. Dan di sektor perbankan, pertumbuhan ekonominya mencapai 40%. Seluruh situasi ini menimbulkan banyak pertanyaan.”
Erdogan meminta kepada bank-bank yang pada dasarnya tidak memiliki modal, dan melakukan seluruh transaksi dengan harta orang lain, agar mengambil bunga dengan suku yang rendah dan masuk akal.
Erdogan mengatakan bahwa harta tidak akan berguna jika hanya disimpan di dalam bank. Harta akan berguna dan memiliki nilai jika terus berputar untuk perdagangan, pekerjaan proyek, dan investasi modal.
Presiden Turki menekankan bahwa dalam periode ini negaranya sedang berada dalam tren positif. Seluruh indikator mengalami peningkatan. Erdogan pun berharap dari sektor perbankan bisa mengambil langkah positif yang memikirkan kebaikan para warga. (js/anadolu/dakwatuna)
Sumber: Anadolu Ajansı
Redaktur: Samin Barkah
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Jamin B
