dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Al-Quds. Pihak keamanan zionis Israel, melarang laki-laki di bawah usia 50 tahun memasuki kompleks Kota Tua Al-Quds, Jumat (21/07/2017). Selain itu, mereka juga melakukan penangkapan para aktivis di Kota tersebut.
Tindakan represif pihak keamanan zionis ini dilakukan dengan dalih antisipasi terhadap kemungkinan pecahnya konfrontasi setelah adanya seruan aksi bela Al-Aqsha (Jumat Ghadab) di Al-Quds dan wilayah lain di Palestina.
Seperti diketahui, seluruh faksi-faksi politik di Palestina telah menyeru kepada seluruh warga untuk turun ke jalan pada Jumat hari ini, sebagai bentuk protes atas penistaan terhadap Masjid Al-Aqsha yang dilakukan zionis Israel.
Dalam keterangannya, keamanan zionis mengatakan, “Akses masuk ke kompleks Kota Tua dan Haram al-Sharif, terbatas hanya untuk laki-laki di atas 50 tahun. Sedangkan wanita di semua usia, dipersilahkan untuk masuk.”
Ditambahkan, pihak keamanan juga telah menyebarkan pasukan tambahan dan pasukan penjaga perbatasan di Al-Quds, Kota Tua dan Masjid Al-Aqsha. Penguatan keamanan juga dilakukan di Tepi Barat dan daerah kontak dengan warga Palestina dengan menyebar 5 bataliyon tambahan.
Koresponden Al-Jazeera, Shirin Abu Aqila melaporkan, Al-Quds berubah menjadi seperti barak militer pasukan penjajah. Kondisi di Al-Quds tampak menyedihkan dengan jalan-jalannya yang lengang, tambah Shirin.
Shirin melanjutkan, pihak keamanan zionis juga mengamankan hampir 40 pemuda yang mulanya berdiam di dekat pintu al-Asbath.
Lebih lanjut, pada Jumat pagi tadi, pasukan zionis juga menghalangi sekitar puluhan bus yang membawa para jamaah shalat dari garis hijau menuju ke Al-Quds. (whc/dakwatuna)
Sumber: Aljazeera.net
Redaktur: William
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang William
