Pasca Ditutupnya Klinik Riset Terapi Kanker, PT Edwar Technology Terpaksa Mem-PHK 70% Karyawannya

dakwatuna.com – PT Edwar Technology melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap kurang lebih 100 karyawan dan penelitinya, mulai bulan Januari 2016. Jumlah tersebut mencapai 70% dari seluruh karyawan dan peneliti pada perusahaan berbasis riset tersebut.

Kebijakan itu terpaksa dilakukannya sejak PT Edwar Technology menutup layanan C-Care Riset Kanker untuk klien baru sejak tanggal 2 Desember 2015. Ditutupnya layanan itu terjadi pasca adanya surat dari Kementerian Kesehatan kepada Walikota Tangerang agar menertibkan klinik riset milik PT Edwar Technology.

Hingga hari ini klinik riset yang sering dikunjungi untuk terapi Kanker itu belum dapat dioperasionalkan. Riset dan pelayanan berbasis riset yang dikembangkan oleh PT Edwar Technology masih dalam proses reviu oleh Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

“Terlepas dari hasil reviu, demi kelangsungan usaha serta menjamin kepastian bagi karyawan dan klien PT Edwar Technology, maka manajemen perusahaan memutuskan untuk mengambil tindakan yang dirasa diperlukan,” ungkap Direktur PT Edwar Technology, Warsito P Taruno, kepada dakwatuna.com, Selasa (26/1/2016).

Warsito menambahkan, “Untuk klien lama kami akan melayani sampai tanggal 27 Januari 2016. Untuk selanjutnya kami menganjurkan klien C-Care Riset Kanker untuk melanjutkan proses terapi ke fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk oleh Kemenkes dan Kemenristekdikti.”

Untuk menjamin kepentingan klien lama, fasilitas riset PT Edwar Technology masih dapat dikunjungi untuk pelayanan pengecekan dan servis alat ECCT. (dakwatuna.com/hdn)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:

Tentang Ardne