Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Aksi Perempuan di Gaza Menuntut Pintu Rafah Dibuka

Aksi Perempuan di Gaza Menuntut Pintu Rafah Dibuka

Aksi menuntut Pintu Rafah dibuka (aa.com.tr)
Aksi menuntut Pintu Rafah dibuka (aa.com.tr)

dakwatuna.com – Palestina. Puluhan perempuan Palestina menggelar aksi unjuk rasa di depan Pintu Perbatasan Rafah pada Selasa sore kemarin waktu setempat (22/12/2015), menuntut Pemerintah Kudeta Mesir membukanya untuk memudahkan perjalanan warga Palestina, terutama bagi keperluan kemanusiaan.

Aksi yang dilakukan oleh Gerakan Perempuan Islam (Al-Harakah An-Nisaiyah Al-Islamiyah), berafiliasi kepada Hamas, menuntut Mesir agar membuka Pintu Rafah guna meringankan beban penderitaan warga yang sakit dan para pelajar/mahasiswa (yang ingin melanjutkan pendidikan di Mesir).

Jubir kelompok aksi itu, Amirah An-Nihal, dalam orasinya menyatakan: “Kami warga Palestina masih hidup dalam kesulitan, menantikan langkah Mesir dan Arab yang berani dan bertanggung jawab untuk menghentikan blokade terhadap Gaza.”

“Blokade Gaza adalah pelecehan terhadap martabat kemanusiaan, pelanggaran terhadap HAM dan kesepakatan internasional,” tegasnya.

Tuntutan yang sama juga disampaikan oleh salah seorang petinggi Hamas bernama Husein Abu ‘Iyadah yang dengan penuh pengharapan menyatakan, “Semoga Mesir sudi menengok (keadaan) rakyat Gaza dengan pandangan sayang dan lembut. Kita ini bersaudara. Mesir dan Gaza adalah serumpun.”

Pintu Rafah merupakan satu-satunya penghubung rakyat Gaza dengan dunia luar, tetapi Pemerintah (Kudeta) Mesir hampir dikatakan menutupnya secara total sejak Juli 2013, setelah kudeta terhadap Presiden Morsi.

Menurut catatan Otoritas Palestina di Gaza, selama 2015 ini Mesir hanya membuka Pintu Rafah selama 21 hari dengan masa waktu/bulan yang berbeda-beza. (rem/dakwatuna)

Sumber: Anadolu Agency

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization