Topic
Home / Pemuda / Mimbar Kampus / OSPEK Sehat, Bukan OSPEK Ajang Bullying

OSPEK Sehat, Bukan OSPEK Ajang Bullying

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (majalahouch.com)
Ilustrasi. (majalahouch.com)

dakwatuna.com – Bulan Agustus hingga Oktober di kebanyakan perguruan tinggi Indonesia merupakan masa orientasi studi dan pengenalan kampus (OSPEK) bagi mahasiswa baru. OSPEK, sederhananya adalah ajang pengenalan dunia kampus bagi mahasiswa baru. Sayangnya, lekat diingatan kita pemberitaan betapa OSPEK seringkali menjadi ajang perpeloncoan dan bullying dari senior atau panitia pelaksana. Pemakaian berbagai atribut yang terkesan tidak berfaidah hingga kekerasan yang terjadi pada masa OSPEK, menimbulkan kekhawatiran tersendiri dari berbagai pihak yang mengharapkan terwujudnya OSPEK yang sehat.

Kekhawatiran berbagai pihak akan materi OSPEK, berujung pada tidak kondusifnya suasana untuk mewujudkan OSPEK sehat itu sendiri. Respon orang tua mahasiwa baru yang melarang anaknya mengikuti OSPEK, jajaran stakeholder perguruan tinggi yang jadi menaruh kekhawatiran berlebih pada OSPEK, akhirnya menyebabkan mahasiswa baru tidak optimal mendapatkan output OSPEK, yaitu pengenalan medan kampus. Dengan begitu, sebenarnya dibutuhkan pemahaman dan kerja sama yang baik dari pihak eksternal kampus, seperti orang tua mahasiswa baru, internal kampus, yaitu jajaran stakeholder perguruan tinggi dan mahasiswa sebagai panitia pelaksana serta mahasiswa baru itu sendiri sebagai objek, untuk mewujudkan OSPEK yang sehat.

Sebenarnya, apa yang dimaksud sebagai OSPEK sehat?

OSPEK yang sehat merupakan OSPEK yang bertujuan murni untuk membantu mahasiswa baru untuk lebih cepat mengenal medan kampusnya. Masa awal perkuliahan merupakan masa peralihan, dari status siswa menjadi mahasiswa, yang cukup berat bagi mahasiswa baru. Pada masa-masa ini, mahasiswa baru membutuhkan pemahaman yang cukup, setidaknya atas; sistem akademik yang berlaku di perguruan tinggi, sarana pengembangan diri di lingkungan kampus, peran dan fungsinya sebagai mahasiswa, hingga pengenalan wilayah kampus dan sekitarnya. OSPEK haruslah menjadi sarana akselerasi mahasiswa baru, agar dengan waktu yang relatif cepat dapat beradaptasi dengan kehidupan kampus sebagai mahasiswa. Karena tidak dapat dipungkiri, menjadi mahasiswa baru bukanlah hal yang sama dengan menjadi siswa baru. Menjadi mahasiswa baru, berarti bertransformasi menjadi pribadi-pribadi yang matang, yang tercerahkan melalui pendidikan tinggi dan siap membantu masyarakat yang lebih luas untuk menegakkan hal-hal yang benar. Mengingat, mendapat kesempatan mengeyam pendidikan tinggi di Indonesia adalah hal yang besar, hanya 30% rakyat berusia pendidikan tinggi yang mendapat kesempatan untuk berkuliah. Pemahaman akan transformasi diri tersebut, seharusnya dapat disampaikan dengan baik pada masa OSPEK sebagai salah satu ciri OSPEK yang sehat.

Peran Orang Tua Mahasiswa Baru

Orang tua mahasiswa baru sebaiknya berperan aktif memantau setiap tahap OSPEK yang dijalani anaknya. Orang tua harus menggali apa saja yang anaknya dapatkan selama dan setelah masa OSPEK. Dengan begitu, orang tua sebagai pihak luar, dapat mengetahui dengan baik apa yang sebenarnya anaknya ikuti, sekaligus dapat menjadi pengontrol, jika OSPEK yang dijalani mahasiswa baru sudah keluar dari batas kewajaran. Orang tua juga berkewajiban melaporkan kepada panitia pelaksana ataupun stakeholder perguruan tinggi jika menemukan kejanggalan-kejanggalan dalam tahapan OSPEK, terutama apabila mengarah kepada perpeloncoan atau bullying.

Peran Stakeholder Perguruan Tinggi

Stakeholder perguruan tinggi, yang sederhananya sebagai pengayom juga pendidik mahasiswa wajiba bekerja sama dengan mahasiswa sebagai pelaksana teknis OSPEK. Bekerja sama dalam hal ini, berarti stakeholder perguruan tinggi bersama mahasiswa sebagai panitia pelaksana merancang kegiatan OSPEK yang dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa baru dari segi akademik maupun non-akademik. Kerja sama ini mutlak diperlukan, karena pemahaman akan dunia akademik dan non-akademik mahasiswa merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi seorang mahasiswa baru.

Peran Senior

Peran senior yang dapat diklasifikasikan sebagai panitia maupun sebagai kakak tingkat secara umum adalah membantu proses akselerasi transformasi mahasiswa baru dari siswa menjadi mahasiswa. Senior sebagai mahasiswa yang sudah lebih dahulu merasakan kehidupan kampus, hendaknya tidak menjadikan OSPEK sebagai ajang gagah-gagahan untuk melakukan bullying terhadap mahasiswa baru. Karena sesungguhnya, perilaku bullying yang terjadi di dunia kampus terlebih pada masa OSPEK bukan hanya menunjukkan sikap yang belum dewasa dari pelakunya, melainkan, juga sikap seseorang yang tidak patut disebut sebagai mahasiswa. Dengan keikhlasan niat untuk membantu proses akselerasi mahasiswa baru, OSPEK bukan hanya dapat berjalan dengan sehat dan lancar, melainkan, dunia kemahasiswaan juga akan senantiasa dinamis karena mendapatkan calon-calon penerus yang baru dan tercerahkan.

Peran Mahasiswa Baru

Mahasiswa baru sebagai objek OSPEK, sebaiknya berperan aktif dan berpikir kritis dalam mengikuti OSPEK. Manfaatkan kesempatan OSPEK untuk menggali sebanyak-banyaknya hal yang dibutuhkan untuk menjalani masa perkuliahan di kampus. Sikap pro aktif terhadap acara yang disajikan saat OSPEK maupun terhadap senior merupakan hal yang baik. Meski begitu, jika ada hal-hal yang mengarah kepada perpeloncoan ataupun bullying dari pihak manapun, melapor kepada penanggung jawab OSPEK dari pihak mahasiswa dan universitas merupakan hal yang harus dilakukan untuk kemudian ditindaklanjuti oleh yang berwajib. Dengan memahami bersama apa yang dimaksud OSPEK sehat dan peran setiap unsur yang terlibat, semoga tidak ada lagi kesan OSPEK sebagai ajang perpeloncoan dan bullying senior, sehingga OSPEK mampu murni menjadi gerbang awal pengenalan dunia kampus yang memicu akselerasi transformasi diri mahasiswa baru.

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Mahasiswi Biologi, FMIPA UI.

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization