Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / (Video) Syaikh Saad Al-Ghamidi Merasa Takut Saat Pertama Kali Menjadi Imam di Masjid Nabawi

(Video) Syaikh Saad Al-Ghamidi Merasa Takut Saat Pertama Kali Menjadi Imam di Masjid Nabawi

dakwatuna.com – Al-Madinah Al-Munawwarah. Siapa tak kenal dengan Syaikh Saad Al-Ghamidi. Imam kelahiran tahun 1959 ini berasal dari daerah Damam, Arab Saudi. Beliau termasuk salah satu imam yang dikarunia suara dan bacaan sangat merdu. Banyak stasiun televisi dan radio yang memilih tilawah murattalnya baik untuk mengisi program siaran tilawah atau jeda istirahat siaran. Hingga akhirnya beliau terpilih juga menjadi salah satu imam di Masjid Nabawi.

Dalam video yang diunggah Mohd 237, di situs Youtube, (23/8/2009), tampak Syaikh Al-Ghamidi pertama kali menjadi imam Masjid Nabawi. Terdengar suaranya gemetar, tidak seperti dalam kaset-kaset yang sering kita dengar. Ternyata Syaikh Al-Ghamidi merasa takut saat ini. Beliau menceritakan pengalamannya saat itu, “Aku merasa sangat ketakutan saat pertama kali menjadi imam di Masjid Nabawi. Tempat imam itu sungguh agung dan menggetarkan. Aku sudah berusaha merasa tenang karena berada dalam shalat dan membaca Al-Quran, tapi aku gagal. Benar-benar takut. Bahkan aku khawatir tidak bisa menyelesaikan surat Al-Fatihah saat itu, saking takutnya.”

Tentang sebab rasa takutnya, Syaikh Al-Ghamidi mengatakan, “Aku merasa takut karena agungnya mihrab (tempat imam) tersebut. Berada di mihrab berarti sedang menghadap Allah. Apalagi mihrab saat itu adalah mihrab masjid Nabi. Menurutnya, hal ini tidak ada hubungannya dengan kekuatan pribadi seseorang. Semua akan merasa demikian.”

Syaikh Al-Ghamidi menyelesaikan seluruh jenjang pendidikan di Damam. Saat remaja dan muda banyak turut dalam banyak aktivitas, terutama kegiatan tilawah dan nasyid. Pada tahun 1985, beliau secara resmi masuk dalam dunia nasyid secara profesional. Banyak kaset nasyid yang dikeluarkannya, di antaranya menjadi best seller.

Syaikh Al-Ghamidi mulai belajar kuliah pada tahun 1990 di fakultas Ushuludin di Ahsa. Saat itu pulalah beliau selesai menghafalkan Al-Quran secara mutqin. Setahun berikutnya, beliau sudah menjadi imam shalat tarawih, dan mengeluarkan rekaman murattal surat Al-Ahzab dan Az-Zumar. Setelah malang melintang dalam dunia tilawah dan imam di beberapa negara, akhirnya diangkat menjadi imam Masjid Nabawi tahun 2009. (msa/dakwatuna)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization