Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Dimusuhi Pengemplang Pajak Kudeta, Pakar Ekonomi Dunia Ini Disiksa di Penjaranya

Dimusuhi Pengemplang Pajak Kudeta, Pakar Ekonomi Dunia Ini Disiksa di Penjaranya

Prof. Dr. Abdullah Shehata. (aljazeera)
Prof. Dr. Abdullah Shehata. (aljazeera)

dakwatuna.com – Kairo. Mohamed Shehata, saudara pakar ekonomi internasional Mesir, Abdullah Shehata, Sabtu (23/5/2015) kemarin, menceritakan penderitaan saudaranya di penjara kudeta.

Melalui akun facebooknya, Shehata bercerita, “Saudaraku ditempatkan di ruangan berukuran 2×1 meter. Tidur dengan alas di lantai, dan selimut. Toilet kampung (kotoran langsung jatuh dan terkumpul di bawah) ada dalam ruangan yang sama. Lampu rusak yang tidak pernah menyala. Lubang udara hanya ada di pintu berfungsi untuk tempat masuk makan. Setiap pekan dikeluarkan dari ruangan untuk waktu hanya setengah jam, lalu dimasukkan lagi.”

Shehata melanjutkan, “Tidak boleh ada yang dibawa ke ruang tahanannya. Kertas dan pena pun tidak boleh. Temannya hanyalah sebuah lampu api kecil. Setiap 25 hari, dibolehkan menerima kunjungan istri dan anak-anaknya. Pertemuan hanya berlangsung 6 menit, dan di balik kaca penghalang. Sepertinya dia ingin sekali memeluk keluarganya.”

Lalu Shehata mengomentari penderitaan saudaranya, “Ini bukan khayalan. Bukan cerita film. Inilah yang saat ini dialami saudaraku di penjara Aqrab, Alexandria. Kesalahannya hanyalah karena dia tidak mau bekerja sama dengan rezim kudeta. Dia masih punya hati nurani untuk itu. Kesalahannya karena dia pakar ekonomi, tidak mau ilmunya dieksploitasi para koruptor.”

Prof. Dr. Abdullah Shehata adalah guru besar ekonomi, lulusan terbaik di angkatannya, meraih gelar doktor dari universitas di Inggris, telah bekerja di berbagai pusat ekonomi dunia, termasuk sebagai ahli di IMF. Saat Presiden Mursi berkuasa, Shehata direkrut dalam tim ekonominya

Abdullah Shehata dituduh tergabung dalam jamaah Ikhwanul Muslimin, padahal bukan. Dirinya ditangkap pada tanggal 28 November 2014 beserta istri dan anaknya. Walaupun beberapa hari kemudian, istrinya dibebaskan.

Banyak pengamat melihat, Shehata ditangkap dan ditahan sebagai aksi balas dendam para pengusaha pengemplang pajak pro-Hosni Mubarak, yang banyak diadil di masa pemerintahan Mursi. (msa/dakwatuna)

Sumber: mugtama, Aljazeera, Egypt Window

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization