Topic
Home / Berita / Silaturahim / Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan Gelar PHP (Pranikah Hingga Pelaminan)

Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan Gelar PHP (Pranikah Hingga Pelaminan)

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Forum Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan (Formmit) bekerja sama dengan Takmi Masjid menyelenggarakan kegiatan yang sangat dinanti remaja Indonesia yang ada di Taiwan, yaitu “Pranikah Hingga Pelaminan” (PHP), Sabtu (4/4/2015). (Anggi Lukman Wicaksana)
Forum Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan (Formmit) bekerja sama dengan Takmi Masjid menyelenggarakan kegiatan yang sangat dinanti remaja Indonesia yang ada di Taiwan, yaitu “Pranikah Hingga Pelaminan” (PHP), Sabtu (4/4/2015). (Anggi Lukman Wicaksana)

dakwatuna.com – Forum Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan (Formmit) bekerja sama dengan Takmi Masjid menyelenggarakan kegiatan yang sangat dinanti remaja Indonesia yang ada di Taiwan, yaitu “Pranikah Hingga Pelaminan” (PHP), Sabtu (4/4/2015). Kegiatan yang berlangsung di dua tempat berbeda secara bersamaan yakni Taiwan Utara bertempat di Masjid Attaqwa, Touyuan atas inisiatif Formmit Utara Satu dan Taiwan Selatan oleh Formmit Selatan di Masjid Assalam, Tainan.

Acara PHP di Taiwan Selatan dibuka dengan puisi cinta oleh Astri Dwi Jayanti. Lalu dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Edward Iswardy. Acara ini diawali dengan sambutan oleh Presiden Formmit, Djunizar Djamaluddin sekaligus membuka kegiatan PHP di Tainan.

Dalam acara ini terdapat berbagai peserta yang hadir baik dari kalangan mahasiswa muslim dari Tainan, Duoliou, Yunlin dan Taichung, buruh migran Indonesia (BMI) maupun perwakilan organisasi muslim di Taiwan seperti Ikatan Warga Muslim Indonesia di Taiwan (IWAMIT). Tak kurang 40 orang hadir meramaikan acara ini.

Materi pertama bertajuk Kajian Pranikah, disampaikan dengan gamblang oleh Djunizar Djamaluddin. Djunizar menyampaikan, “Menikah itu bukan seperti memakai sepatu, tidak hanya sekedar cocok atau tidak, tetapi bagaimana bisa menerima pasangan kita”. Selain itu juga diulas persiapan pranikah secara islami secara mendetail.

Materi kedua berlanjut dengan tema proses “Mengkhitbah Calon” dalam perspektif Islam yang disampaikan oleh Indra Kurniawan  dan Astri Dwi Jayanti secara bersahut-sahutan. Indra menyampaikan, “dalam mewujudkan pernikahan harus ada keberanian, kejujuran dan kebaikan terutama bagi laki-laki, Insya Allah selanjutnya akan dimudahkan”.

Sesi kedua ini disampaikan dengan sharing pengalaman dari kedua pemateri dilanjutkan dengan bagaimana proses “ta’aruf” (berkenalan) dan beberapa saran dalam melaksanakannya.

Masih di sesi yang sama, pemateri mengajak alumni PHP 2014, Rico dan Gilang yang telah terinspirasi menikah setelah mengikuti kegiatan PHP 2014. Para peserta nampak senyum-senyum mendengarkan penjelasan dari para pemateri sambil berkaca-kaca membayangkan proses pernikahan dan “khitbah” yang akan dijalani.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan Tanya jawab. Para peserta agaknya malu-malu pada awalnya, namun setelah dua pertanyaan terlontar, antusiasme peserta malah tidak terbendung, bukti kegiatan PHP memberikan banyak ilmu dan manfaat bagi peserta. Di akhir kegiatan, doa bersama dilantunkan oleh Taufiq Maulana sebagai penutup kegiatan di hari itu.

Bagus, salah satu peserta perwakilan dari BMI, menyampaikan pesan “PHP kali ini seru banget dan bermanfaat”. Agenda PHP nampaknya perlu menjadi agenda tahunan yang pasti dinanti-nanti oleh remaja Indonesia yang ada di Taiwan. (Aksan/dakwatuna/hdn)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Master Program in International Advanced Program in Nursing � Department of Nursing College of Medicine National Cheng Kung University, Taiwan 2014 � now.

Lihat Juga

Bukan Mau tapi Siap, Inilah 4 Hal yang Wajib Dilakukan Muslimah Sebelum Menikah

Figure
Organization