Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Manajemen Waktu

Manajemen Waktu

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (clock-desktop.com)
Ilustrasi. (clock-desktop.com)

dakwatuna.com – Ciri dasar kematangan kita dalam berdakwah, ialah kepekaan dan penghargaan kita terhadap waktu. Karena inilah akar dari produktivitas. Bahwa ALLAH menganugerahkan segala potensi dan sumber daya kepada kita, agar kita senantiasa mengoptimalkan kedua anugerah tersebut. Dan berbicara produkivitas, kita tidak pernah bisa terlepas dari 2 hal; yaitu efektif dan efisien. Efektif ialah keberdayaan kita dalam mencapai sebuah target kesuksesan, sedangkan efisien ialah kemampuan kita meminimalisir pengeluaran sumber daya.

Ada seorang Khalid bin Walid yang mengomandoi lebih dari seratus pertempuran, dan memperoleh banyak kemenangan. Ada seorang syaikhul Islam Ibnu Taimiyah yang mewariskan ratusan jilid peninggalan ilmiah, yang terangkum didalam karya –karya tulis fenomenalnya. Ada seorang Umar bin Abdul Azis, yang berhasil menguasai 1/3 wilayah dunia. Ada syaikh Abdul Azis bin Baz yang sudah diangkat menjadi hakim pada umur 22 tahun, karena kedalamannya dalam pengetahuan ilmu hadits, syariat, dan bahasa. Ada Syaikh Yusuf Qaradhawi, yang menguasai berbagai bidang keilmuan Islam, dan sudah menghasilkan sekitar 125 buku seputar; sosial, dakwah, dan pemikiran Islam. Dan sejumlah pemuka ulama dan pemimpin besar Islam, yang memberi pengaruh besar terhadap pertumbuhan dakwah Islam di muka bumi.

Semua tokoh besar tersebut lahir dengan sebuah visi besar. Semua tokoh tersebut lahir dengan sebuah agenda besar. Dan yang terpenting dari semua latar belakangnya ialah, mereka semua memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik.

Beberapa kali ALLAH bersumpah dengan menunjuk beberapa waktu tertentu; seperti Wa Al-lail, Wa An-nahar, Wa Subhi, Wa Al-fajr, dll. Di mana Allah sangat menegaskan akan pentingnya sebuah dimensi yang bernama waktu. Dimensi yang sangat gelap. Karena kita tidak pernah benar-benar bisa menentukkan kapan kita akan dilahirkan, dan tidak pernah bisa mengetahui secara pasti, kapan ALLAH akan memanggil kembali.

Sehingga kemampuan manajemen waktu, bukanlah kemampuan yang mudah diraih. Kemampuan tersebut baru bisa lahir ketika kita sudah terbiasa menyikapi berbagai macam keadaan, yang ALLAH hadirkan dengan segala bentuk benturan realitas kehidupan. Semoga ALLAH senantiasa menjadikan kita sebagai orang yang pandai mengoptimalkan waktu.

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Mahasiswa Hubungan Internasional, FISIP UIN Jakarta.

Lihat Juga

Amal Spesial, Manajemen Hati

Figure
Organization