dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Baghdad. Komisi keamanan dan pertahanan dalam parlemen Irak menyatakan pihaknya memiliki dokumen yang membuktikan adanya lebih dari 30 ribu militer Iran yang ikut berperang di Irak.
Seperti dilansir Islammemo, Selasa (24/3/2015) hari ini, pihak komisi, Shahuan Abdullah, mengatakan, “Ada lebih dari 30 ribu militer Iran dari berbagai pangkat saat ini berada di Irak secara ilegal. Mereka ikut dalam perang melawan ISIS. Sangat disayangkan, pemerintah tidak peduli dengan hal ini.”
Kenyataan ini mengemuka bersamaan dengan ucapan terima kasih perdana menteri Irak, Haider Al-Abadi, kepada presiden Iran, Hassan Rouhani, melalui sambungan telepon. Ucapan terima kasih itu terkait erat dengan sikap Iran yang mendukung Irak dalam memerangi ISIS.
Padahal sehari sebelumnya, Al-Abadi juga baru saja memastikan kepada presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, bahwa tidak ada pasukan Iran di Irak. Dikatakan bahwa yang berada di Irak hanyalah para penasihat militer, bukan personil militer.
Hal yang sama juga disampaikan kepala staf angkatan bersenjata Iran, Hassan Firouzabadi, bahwa pihaknya tidak akan mengirimkan pasukan bersenjata ke Irak.
Semua pernyataan itu terbantahkan dengan kesaksian komisi keamanan dan pertahanan Irak terakhir yang memiliki bukti adanya 30 ribu pasukan Iran di Irak. (msa/dakwatuna)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang M Sofwan
