dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Baghdad. Suku-suku Sunni yang melakukan revolusi di Irak menolak keras dideklarasikannya khilafah oleh ISIS di atas wilayah Irak dan Suriah. Mereka juga menolak ajakan ‘khalifah’ untuk mengakui dan berjanji setia kepadanya.
Hal itu disampaikan dalam sebuah rekaman video yang diangkat oleh akun Youtube milik stasiun televisi satelit At-Taghyir, Ahad (6/7/2014) kemarin. Syaikh Ali Al-Hatim, pemimpin suku Dailam yang tampil dalam video tersebut, menyatakan bahwa deklarasi khilafah itu hanya akan mengundang datangnya pasukan asing, terutama dari Amerika Serikat dan Iran, ke Irak. Hal ini sama sekali tidak diinginkan rakyat Irak.
Dalam kesempatan itu, Al-Hatim juga menyebutkan bahwa revolusi suku-suku akan berperang lebih kuat, karena mereka adalah penduduk pribumi yang tentu akan terus akan mempertahankan tanah wilayahnya. Bahkan Al-Hatim menasihatkan ISIS, kalau memang mau berjuang, agar pergi berperang ke Iran. Karena Iranlah musuh yang sebenarnya dalam krisis di Irak ini. Bukan malah mengumpulkan warga di masjid-masjid dan menceramahi mereka.
Di akhir, Al-Hatim menekankan sikapnya yang menolak khilafah hasil deklarasi ISIS. Tidak ada kewajiban apapun untuk mendengar dan menaati khilafah itu. Bahkan pihaknya tidak akan ragu-ragu melawan siapa saja yang berusaha untuk menjajah mereka. (msa/dakwatuna)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang M Sofwan
