Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Penuturan Dokter Norwegia dari Gaza: Saya Seakan Baru Keluar dari Neraka

Penuturan Dokter Norwegia dari Gaza: Saya Seakan Baru Keluar dari Neraka

Mads Gilbert, dokter asal Norwegia yang terpanggil membantu para korban dari agresi Israel di Gaza. (islammemo.cc)
Mads Gilbert, dokter asal Norwegia yang terpanggil membantu korban kekejaman agresi militer Israel di Gaza. (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Doha. Seorang dokter asal Norwegia, Mads Gilbert di sebuah acara talk show di Aljazeera channel, menceritakan pengalaman pribadinya selama menjadi tim medis di Jalur Gaza. Ia berkisah tentang pemandangan menyedihkan di rumah sakit As-Syifa yang penuh sesak dengan para korban dari agresi militer Zionis Israel.

Dalam acara bernama Bilaa Huduud itu, Gilbert menuturkan pengalamannya selama perang terakhir kemarin, termasuk juga kisah di perang-perang sebelumnya.

Menurutnya, selama bertugas ia melihat kondisi buruk terlihat di rumah sakit, kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Zionis Israel telah menyebabkan jatuhnya banyak korban, yang seakan memaksa mereka untuk tidak lagi melihat cahaya.

Dokter asal Norwegia ini kemudian mengingingatkan, mereka para korban khususnya anak-anak, harus mengalami penderitaan yang amat pedih, melewati masa medis yang panjang karena keterbatasan alat-alat dan obat-obatan akibat blokade yang masih berlanjut hingga sekarang.

Gilbert kemudian bercerita, selama berada di Gaza satu-satunya rumah sakit yang dapat menampung banyak pasien hanyalah As-syifa. Di dalam rumah sakit itu jumlah korban yang dapat ditampung mencapai 6.000 orang, dengan beragam kondisi luka akibat agresi selama 51 hari yang dilancarkan Zionis Israel terhadap Jaur Gaza.

Banyaknya korban dari kalangan anak-anak membuat Gilbert terenyuh. Dokter ini kemudian menyebut agresi Israel itu adalah serangan pengecut, dan tidak bermoral. Ia mengatakan jumlah anak yang tewas dalam serangan itu mencapai 521 orang.

Berdasarkan kesaksiannya, Gilbert menyebut apa yang terjadi di Gaza adalah pembantaian massal, yang secara telanjang disaksikan oleh dunia internasional. Ia kemudian bertanya, dimana para pemimpin Arab? “Sebagian besar dari mereka justru membisu melihat pembantaian ini, kenapa mereka tidak bersatu padu untuk menghentikan sumber minyak mereka ke AS untuk menekan Israel.?” tanya Gilbert. (msy/imo/dakatuna)

Redaktur: Muh. Syarief

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008

Lihat Juga

Opick: Jangan Berhenti Bantu Rakyat Palestina!

Figure
Organization