Topic
Home / Berita / Nasional / Orang Asing Dinilai Penyebab Maraknya Miras Oplosan

Orang Asing Dinilai Penyebab Maraknya Miras Oplosan

Minuman keras oplosan. Ilustrasi (okezone)
Minuman keras oplosan. Ilustrasi (okezone)

dakwatuna.com – Jakarta. Tewasnya puluhan orang akibat menenggak minuman keras oplosan, dinilai karena disebabkan frustasi dari si korban. Hal ini dikatakan oleh kriminolog, Bambang Widodo Umar, Sabtu (6/12). Frustasi menjadi penyebab utama larisnya minuman keras murah meriah itu guna menghilangkan stress.

“Masyarakatnya sedang stres. Ini mendorong mereka untuk mengonsumsi minuman keras yang murah untuk sekadar mengalihkan perasaan galaunya tadi,” kata Bambang seperti yang dikutip Okezone, Sabtu (6/12).

Bambang menambahkan, faktor lain yang menyebabkan kebiasaan meminum minuman keras datang dari budaya asing. Banyak orang asing yang membawa kebiasaan itu dan menularkannya kepada masyarakat lalu menjadi kebiasaan. Sehingga, terus terdorong untuk meminum minuman keras dan tidak memperdulikan apakah minuman keras yang diminum oplosan atau tidak.

“Ini telah dimanfaatkan oleh asing. Mereka beredar di Indonesia, narkotika atau jenis usaha minuman keras tidak mendapatkan izin masuk ke Indonesia. Jadilah minuman oplosan, yang diracik sendiri,” tambahnya.

Kemudian, lanjutnya, itu dimanfaatkan oleh mereka karena banyak penduduk Indonesia yang suka meminum minuman keras. “Mereka untung besar, kadang juga ada penyelundupan,” ujar Bambang.

Lebih lanjut, dia mengimbau kepada pihak kepolisian untuk dapat bertindak secara konsisten dalam memberantas minuman keras oplosan, maupun narkoba.

“Jangan anget-anget tahi ayam, kalau lagi ramai baru bertindak. Tidak ada yang meninggalpun warung-warung kalau ada informasi warung itu ada jual minuman keras oplosan, harus ditindak harus dikecam dan tidak boleh pilih-pilih,” pungkas Pengajar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisan (PTIK) ini. (okz/abr/dakwatuna)

Redaktur: Abdul Rohim

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Seorang suami dan ayah

Lihat Juga

APPERTI: Kebijakan Menteri Nasir Harus Dibarengi Peningkatan Kesejahteraan Dosen Lokal

Figure
Organization