Topic
Home / Keluarga / Pendidikan Keluarga / Bintang Dalam Hidupku

Bintang Dalam Hidupku

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (Sri W)
Ilustrasi. (Sri W)

dakwatuna.com – Ayah dalam lelahmu masih kau tersenyum, kau tak pernah memperlihatkan wajahmu yang kecewa karena kelakuan anakmu ini ayah. Dengan usiamu yang semakin tua, kau tetap melaksanakan kewajibanmu sebagai tulang punggung keluarga untuk mencari sesuap nasi.

***

Detik ini aku mulai mengintropeksi diri. Berganti tahun, usiaku mulai bertambah namun apa yang telah aku hasilkan untuk kedua orang tua bahkan diriku sendiri?? dalam suasana yang hening aku mencoba bertanya dalam hati. Apakah aku akan terus menerus bertingkah laku seperti anak kecil yang selalu merepotkan kedua orang tua?? Aku jawab tidak, dalam diriku akan membulatkan tekadku bahwa suatu saat aku dapat membanggakan kedua orang tua dengan kerja kerasku. Walaupun aku anak terakhir alias bungsu, memang bungsu itu terkenal dengan sifat manjanya tetapi tidak untukku. Image itu akan dihapus dan aku ganti dengan bungsu yang mandiri dan bertanggung jawab.

Ayah.. Malam ini aku kesepian tanpamu ayah, sunyinya malam mendukung aku untuk menulis semua curahan hatiku untukmu. Tajamnya matamu tenangkan hatiku, ayah entah harus bagaimana aku membalas semua jasamu selama ini, yang selalu rela berkorban demi ibu dan anak-anakmu. Luka hidupmu kau bawa sembunyi tak pernah kau tampakkan pada anak cucumu, hangatnya sentuhmu yang penuh cinta menyadarkanku arti sebuah kesederhanaan. Ayah, kau adalah bintang dalam hidupku.

Tanpamu aku bukanlah siapa-siapa, bahkan aku tak tahu jika hidup ini tanpa adanya seorang ayah. Di mataku kau adalah pahlawanku, dalam diriku ini aku berjanji agar kelak ketika aku menjadi orang sukses aku akan memberikan semua yang ayah butuhkan. Apalah arti sebuah kekayaan jika orang tua sendiri tak diperhatikan, selama belasan tahun ayah berjuang tak pernah letih. Keringat yang membasahi tubuhmu seolah-olah menggambarkan tubuhmu yang lelah, capek, dan letih. Tetapi semua itu tidak ada artinya dalam hidup ayah karena ketika kau melihat anakmu tertawa itu menjadikan semangat baru dalam hidupmu ayah.

Aku memahamimu ayah, rambutmu yang kini mulai memutih membuatku meneteskan air mata, hanya satu pintaku untuk ayah “doakan aku selalu ayah, supaya aku bisa menggapai cita-citaku. Jangan pernah lelah menasehatiku agar aku menjadi orang yang baik dan lebih baik lagi”. Hati ini menangis ketika engkau mencari pinjaman uang hanya untukku. Pada saat itu juga aku sadar bahwa pengorbanan ayah tak akan pernah putus.

Kulitmu yang mulai keriput membuatku lebih tak berdaya, ayah jaga kesehatanmu ayah karena kesehatanmu lebih jauh berharga untukmu ayah. Aku mengerti keadaanmu yah, aku ingin memelukmu ayah, tapi entah kenapa perasaan ini merasa malu ketika aku ingin meminta pelukan hangatmu ayah. Kadang aku meminta pada Allah agar aku menjadi anak kecil yang polos dan tak mempunyai dosa, aku ingin seperti dulu lagi.

Ketika aku menangis ayah pun langsung memeluk erat tubuhku, rasanya saat-saat yang seperti itu tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku, saat lebaran kemarin aku berkumpul bersama ayah, ibu dan semua keluarga besarku. Ayah apa pun yang engkau lakukan aku sangat menyayangimu, lagi dan lagi kata-kata yang aku ucapkan untukmu ayah, aku akan selalu menyayangimu ayahku tercinta. Tak ada satu orang pun yang menggantikan posisimu ayah.

Bahagia saat berada di dekatmu, aku tak ingin lepas dari dekapanmu ayah. Ayah sang pahlawanku sikap lembutmu yang membuatku kagum pada dirimu, aku ingin mempunyai pendamping hidup seperti sosokmu ayah. Senyumanmu yang manis membuat wajahmu terlihat lebih tampan dan gagah, ayah aku tak tahu apa yang engkau pikirkan saat ini tentangku ayah. Waktu begitu cepat berlalu andai waktu dapat terulang kembali di mana aku sering digendong sama ayah, seiring langkahku menuju masa depanku terbayang wajahmu dalam hatiku ayah, kau adalah kisah yang terindah dalam hidupku.

Bukan hanya ayah yang berharga dalam hidupku, melainkan ibu juga sangat berarti dalam kehidupanku, hanya satu kata untuk kedua orang tuaku yang tak pernah lelah menjagaku, menyayangiku selama ini, tanpa kalian berdua aku tak tahu nasib aku sekarang, kalian adalah bintang yang menyinari hari-hariku itulah kata-kata yang pantas untuk kalian.

Harapan untuk kedua orang tuaku, semoga kalian diberikan umur yang panjang supaya kalian dapat tersenyum bangga melihat anakmu yang sukses dan aku ingin membiayai kedua orang tuaku untuk naik haji dengan hasil jerih payahku sendiri. Ayah, ibu jaga kesehatan kalian, aku di sini selalu mendoakan yang terbaik untuk kalian. Aku menyayangi kalian sampai kapanpun. Restu kalian yang mengantarkan aku menjadi yang lebih baik, untuk kalian kedua orang tuaku yang nan jauh disana, ibu ayah aku kangen kalian, aku rindu akan pelukanmu ayah dan ibu tercinta. Ayah dan ibu kalian adalah motivator hidupku, kalian yang selalu menginspirasiku, semangatku adalah kalian ayah dan ibuku.

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Saat ini berusia 19 tahun. Asli Cirebon, tetapi untuk saat ini sedang merantau dan berdomisili di Beji, Depok. Sedang mencari ilmu atau melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi di Politeknik Negeri Jakarta jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan dengan Program Study Penerbitan (Jurnalistik).

Lihat Juga

Meraih Kesuksesan Dengan Kejujuran (Refleksi Nilai Kehidupan)

Figure
Organization