Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

dakwatuna.com
Malam kian larut, hati mulai menggumpal.
Merasakan getaran akan negara yang kian tua
Budaya yang terlukis indah
Kini tertutup rapi dengan debu nan kusam
Ingin kuusap menjadi warna kehidupan
Dari sang kelabu
Namun, itu seperti berada di ujung tanduk
Balutan es yang runcing nan tajam
Tuk dapat memaknai arti kehidupan yang sebelumnya
Hati suci sang pejuang kini telah ternodai
Akibat bangsa yang terus berdiri
Di atas luka sang revolusi
Namun tak bisa dipungkiri jika terlihat
Jajaran orang berdasi penuh aksi
Yang hanya menari-nari di atas mayat sang revolusi
Hanya untuk kepentingan pribadi
Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya
Beri Nilai: