Topic
Home / Arsip Kata Kunci: rintih

Arsip Kata Kunci: rintih

Rintihan Pahlawanku

Karena Ayah sudah tenang dan sadar, Ibun menitipkan Ayah padaku dan ia mencari kamar inap untuk Ayah. Saat Ibun pergi, dokter datang dan meminta izin untuk membersihkan luka pada wajah Ayah. Ketika kapas yang dipegang dokter menyentuh pipi kiri Ayah, tangan Ayah spontan menahan tangan dokter. Aku diminta dokter untuk menahan tangan Ayah. Ayah meronta-ronta dan mengaduh-ngaduh “Sakiiiit…sakiiiit…” ah rasanya hatiku seperti terisris-iris mendengar rintihannya. Aku tetap menahan air mataku dan terus menuntun ayah agar terus beristighfar. Sungguh sebenarnya aku tak tahan, rasanya aku ingin lari saja dan menangis sejadi-jadinya. Aku tidak pernah melihat Ayah merintih atau bahkan mengeluh sedikit pun. Ayah adalah laki-laki yang sangat kuat bagiku, pelindung juga penghibur.

Baca selengkapnya »

Berceloteh Pada Rintik Hujan

Ia menyapa dengan percikan gerimis yang menyapu hijab ini. Seakan berujar “bagaimana kabar izzahmu kawan? Masihkan terjaga dalam mulianya akhlak?”. Ah bak diguyur air es se-tong. Khilaf yang masih saja senantiasa menyapa diri ini, seakan mengikis prinsip yang sempat terbangun. Ah aku harus kembali waspada pada senyum-senyum yang mengganggu jiwa agar ia takkan merobek sebongkah izzah.

Baca selengkapnya »

Bersyukur dalam Kesibukan

Segala hal tentang shalat, tilawah, berdoa, merintih, dan apapun yang mengikat tentang-Mu ya Rabb, semua menjadi melekat, terasa dan merasuk ke dalam jiwa. Saat segala kepenatan yang berwarna menghiasi keseharian kita, kepadatan pikir yang mencoba merekonstruksikan satu per satu hingga tersusun rapih. Cukup menjadikan segala kekuatan dari-Nya menjadi energi yang dahsyat.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization