Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Peran Saudi Dalam Menghabisi Gaza

Peran Saudi Dalam Menghabisi Gaza

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Sisi kehancuran bangunan di Gaza (www.aps.dz)
Sisi kehancuran bangunan di Gaza (www.aps.dz)

dakwatuna.com – Jakarta.  Dalam rangka menyempurnakan peran Saudi untuk menghancurkan Revolusi Rakyat dan  Arab Spring dan dalam rangka mendukung para penguasa tirani pengekang rakyat, beredar maklumat yang tidak biasanya, dimana Israel mengakui peran Saudi dalam menahan pasokan senjata untuk kebutuhan perlawanan di Jalur Gaza.

Radio berbahasa Ibrani Ahad lalu menukil sebuah pernyataan dari sumber politik Israel, “langkah-langkah diplomatik yang dilakukan Saudi berperan secara sangat radikal dalam menekan operasi penggelapan senjata kepada pihak perlawanan di Jalur Gaza”.

Sumber tersebut juga menekankan bahwa peran Saudi ini adalah penyempurnaan dari peran otoritas Mesir yang sudah berjasa besar dalam menghancurkan ratusan terowongan bawah tanah yang biasa digunakan oleh perlawanan dalam menyeberangkan senjata-senjata ke Jalur Gaza.

Tercatat sebelumnya Israel pernah melakukan beberapa penyerangan udara di jantung kota Sudan tepatnya kepada iringan-iringan yang sedang mengangkut senjata yang menurut Israel akan dibawa ke Jalur Gaza.

Pada tahun 2012 pesawat tempur Israel membombardir gudang besar disekitar ibu kota Sudan, Khortum yang diperkirakan sebagai gudang senjata besar untuk dikirim ke Gaza. Bukan hanya sampai di situ, drone-drone Israel juga menembaki beberapa warga Sudan yang dianggap berperan dalam pengangkutan senjata ke Gaza.

Tercatat, yang pertama kali mengungkap peran Saudi dalam menghadapi operasi-operasi penyelundupan senjata ke Jalur Gaza adalah jurnalis Zionis Ron Ben-Yishai, pengamat senior militer pada harian Yedioth Ahronoth.

Dalam sebuah investigasi yang dipublikasikan oleh harian Yedioth Ahronoth pada Jumat (31/10/14), Ben-Yishai mencatat berbagai tekanan yang dilakukan petinggi Saudi terhadap Presiden Bashir untuk menghentikan pengangkutan senjata Iran untuk kebutuhan perlawanan di Gaza.

Tercatat, mantan Dubes Israel di Cairo “Zvi Mazel” menyebutkan dalam sebuah studi yang dipublikasikan oleh “Jerusalem Center for Public Affairs” pimpinan Dore Gold Penasehat Politik Senior PM Israel Benyamin Netanyahu, bahwa kedekatan yang terjadi antara presiden Bashir dan El-Sisi disebabkan oleh bantuan El-Sisi untuk memberangus berbagai ancaman yang datang dari pihak-pihak yang membawa agenda Islam. Seperti dilansir Elshaab.org, Minggu (02/11/14)  (Syaff/sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Kontributor, Karyawan Swasta

Lihat Juga

Sabyan Kampanye Pembangunan Klinik THT di Palestina

Figure
Organization