dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Jenewa. Perwakilan Palestina di Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Ibrahim Khrasheh, menyatakan bahwa roket-roket yang diluncurkan dari Gaza ke arah Israel adalah kajahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan karena menarget warga sipil.
Seperti dilansir Today’s Opinion, Senin (14/7/2014), Khrasheh, yang merupakan utusan pemerintah Mahmud Abbas di Tepi Barat (Fatah), mengatakan bahwa Israel selalu memberikan peringatan ketika akan membom rumah-rumah di Gaza. Karena itulah Israel bisa lepas dari kritikan dunia internasional.
Pernyataan Khrasheh ini kontan menyulut kritikan para pengguna media sosial. Mereka menyebut Khrasheh telah menyamakan antara tukang jagal dan korbannya. Bahkan surat kabar Israel sendiri, Maariv, menyebut Khrasheh adalah perwakilan dan juru bicara Palestina di Dewan HAM, tapi dia bersikap seperti perwakilan Israel.
Apalagi saat Khrasheh juga menasihati pihak-pihak yang ingin membawa Israel ke Pengadilan Kriminal Internasional agar mempelajari hukum dan peraturan dulu. Jangan-jangan Gaza lah yang akan dituntut di pengadilan tersebut.
Banyak ulama, di antaranya Syaikh Yusuf Qaradhawi, memang memfatwakan bahwa militer dan sipil di Israel adalah sama saja. Karena warga sipil adalah orang-orang Yahudi yang datang dari berbagai negara, datang ke Palestina untuk menduduki wilayah Palestina dan memperkuat posisi Israel. Ketika mereka datang berbondong-bondong ke Palestina saat masih berkecamuk perang, maka sama saja mereka sudah siap untuk berperang. Serangan roket mungkin bisa menghambat kedatangan orang-orang Yahudi untuk menduduki wilayah Palestina. (msa/dakwatuna)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang M Sofwan
