Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Pemerintah Nigeria Mulai Pesimis Temukan Pelajar Putri yang Diculik Boko Haram

Pemerintah Nigeria Mulai Pesimis Temukan Pelajar Putri yang Diculik Boko Haram

Aksi warga menuntut dibebaskannya para korban penculikan (Aljazeera)
Aksi warga menuntut dibebaskannya para korban penculikan (Aljazeera)

dakwatuna.com – Lagos. Pemerintah Nigeria mendapat kecaman keras dari media massa karena hingga kini gagal menemukan lebih dari 200 pelajar putri yang menjadi korban penculikan Boko Haram. Selain menculik, Boko Haram juga dituduh mendalangi beberapa serangan dan ledakan di beberapa wilayah utara Nigeria.

Saat ini, Boko Haram masih menempati headline banyak surat kabar di Nigeria. Hampir semuanya merupakan kritikan dan kecaman kepada pemerintah pimpinan Goodluck Jonathan yang gagal menemukan korban penculikan.

Seperti dilansir Aljazeera, Sabtu (14/6/2014) kemarin, ketua perkumpulan pemilik media massa, Nduka Obaigbena, mengatakan bahwa harapan ditemukannya para pelajar putri itu semakin kecil. Ini bukan saja kegagalan pemerintah Nigeria, tapi juga kegagalan masyarakat dunia.

Sementara itu mantan presiden Nigeria, Olusegun Obasanjo, mengatakan ke media bahwa beberapa pelajar putri yang diculik Boko Haram itu mungkin sudah tidak akan bisa kembali ke rumahnya lagi. Ini adalah pernyataan paling putus asa yang dikeluarkan oleh elit politik di Nigeria.

Saat ini upaya pencarian masih dilakukan dengan menggunakan pesawat tanpa awak yang diterbangkan dari Chad yang merupakan koalisi Nigeria. Lemah dan lambatnya pemerintah Goodluck Jonathan memaksanya untuk menerima bantuan militer dan peralatan dari beberapa negara, misalnya Amerika Serikat, Inggris dan Israel. Hal ini yang disebut-sebut sebagai alasan akan terjadinya intervensi politik dan militer kepada Nigeria. (msa/dakwatuna)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Amerika Murka.. Bagaimana Rusia Menilai Pertemuan Trump dan Putin?

Figure
Organization