Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Ulama Dunia Kecam Penculikan Pelajar Putri Nigeria

Ulama Dunia Kecam Penculikan Pelajar Putri Nigeria

Syaikh Yusuf Qaradhawi. (Reuters)
Syaikh Yusuf Qaradhawi. (Reuters)

dakwatuna.com – Lagos. Persatuan Ulama Muslim Se-Dunia (IUMS) mengecam penculikan lebih dari 200 pelajar putri di negara bagian Borno, Nigeria, yang dilakukan oleh gerakan bersenjata Boko Haram. IUMS menyebutnya sebagai sebuah tindakan kriminal dan kerusakan di atas bumi. Boko Haram diminta untuk kembali kepada kebenaran.

Dalam keterangan pers, yang ditandatangani Syaikh Yusuf Qaradhawi dan dirilis kemarin, Kamis (8/5/2014), disebutkan, “Kami sangat bersedih menerima berita tentang aksi penculikan para pelajar putri oleh gerakan Boko Haram sejak 14 April yang silam hingga sekarang. Kesedihan itu timbul karena sudah demikian jauhnya hati dan tindakan umat Islam dari tuntutan syariahnya yang merupakan rahmat bagi seluruh dunia.”

IUMS menekankan, “Agama Islam sama sekali tidak bertanggung jawab atas perbuatan yang sangat jauh dari nila-nilai ajarannya itu. Bahkan kami menilai aksi ini membuat buruk citra Islam, dan menambah besarnya kebencian kepada Islam.” IUMS juga menyebutkan bahwa aksi menculik pelajar putri adalah tindan kriminal berat yang sangat membahayakan nilai kemanusiaan. Pelakunya harus ditindak sekeras mungkin.

IUMS memperingatkan gerakan Boko Haram untuk menjauhi tindakan buruk terhadap para pelajar tersebut. Misalnya dengan menjual mereka, menikahkan dengan paksa, atau tindakan apapun yang mencederai kemuliaan dan kebebasan mereka.

Selain menyampaikan pesan kepada Boko Haram, IUMS juga menyampaikan pesan kepada umat Kristen di Nigeria. Pesan itu adalah agar mereka tidak memancing kemarahan dan membangkitkan radikalisme, dan melakukan hal-hal yang melukai hati umat Islam. Hendaknya, umat Islam dan Kristen terus membina persaudaraan kemanusiaan di antara mereka. (msa/dakwatuna/anadolu)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Di Mauritania, Ratusan Tokoh Agama Mendesak Pusat Pendidikan Ulama Dibuka Kembali

Figure
Organization