Topic
Home / Berita / Opini / Atmosfer Kemenangan PKS

Atmosfer Kemenangan PKS

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan kampanye terbuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Ahad (16/1/2014). Kampanye partai Islam terbesar di Indonesia ini terbilang spektakuler, karena langsung menggetarkan Jakarta dengan ratusan ribu massa yang memenuhi GBK hingga tidak dapat ditampung dan meluber ke jalan-jalan ibukota, padahal ini adalah kampanye perdana. (dakwatuna/hdn)
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan kampanye terbuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Ahad (16/1/2014). Kampanye partai Islam terbesar di Indonesia ini terbilang spektakuler, karena langsung menggetarkan Jakarta dengan ratusan ribu massa yang memenuhi GBK hingga tidak dapat ditampung dan meluber ke jalan-jalan ibukota, padahal ini adalah kampanye perdana. (dakwatuna/hdn)

dakwatuna.com – Bismillah…

“Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang- orang yang mendapat kemenangan.” (An Nuur: 52)

Meskipun kampanye perdana PKS di Gelora Bung Karno tidak ada yang menanyangkan secara langsung, tapi di social media (Facebook dan Twitter) para kader, simpatisan dengan serentak menyebarkan kemenangan PKS yang sudah berhasil memutihkan ibu kota Jakarta dan akan memutihkan Indonesia mohon doa dari para pejuang bangsa.

Bahkan di di Twitter menjadi trending topic.  Tetap saja, ada yang tidak menyukai kebangkitan PKS dan bagi kader tetap jaga etika menanggapi Haters karena kita tidak bisa memasak seseorang untuk secara seluruh menyukai, jadikan ketidaksukaan sebagai materi muhasabah dan yakinilah ketika ada yang tidak menyukai maka akan banyak yang menyukai kita. Semoga para haters dibuka Allah hatinya untuk melihat kebenaran, berbicara dengan santun, semoga kebencian tersebut tidak dibawa hingga liang kubur dan kebencian membawa hidayah, Allahuma Amin.

Jika dianalisa sesungguhnya PKS sudah menang. Kemenangan dalam menata ujian setahun yang lalu, tanpa adanya sengketa antara pengurus eksternal berbeda dengan partai lain salin menyalahkan bahkan berpecah belah hingga mendirikan gerakan baru. Kemenangan dalam kesolidan yang tidak bisa digoyah oleh analisa para pakar, hasil survey yang tidak pernah berpihak dan walaupun para haters terus menyerang dengan rasa benci luar biasa tetap percaya diri menuju kemenangan.

Kemenangan melayani masyarakat meskipun saat melayani ada para pengamat yang mengomentari dengan sadis tetap PKS melayani karena tujuan hidup manusia yaitu saling membantu dan meringan beban sesama. Kemenangan dari kadernya yang rata-rata diisi oleh anak muda produktif yang selalu memberi solusi dan mengajak pemuda Indonesia menjadi generasi bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan Negara. Sehingga PKS identik dengan partai anak muda bahkan anak muda tersebut alumni dari kampus ternama dari pelosok dunia. Kemenangan dalam berkampanye karena tidak pernah mengusungkan goyangan erotis (dangdutan) untuk menyemangati para pendukung melainkan mengutamakan orasi yang merupakan akar dari kampanye. Kemenangan mengeluarkan ide atau solusi pada masyarakat bukan menang mengimingkan uang pada masyarakat.

Sesungguhnya ini adalah atmosfer kemenangan PKS di pemilu 9 April 2014. Tapi kita jangan berbangga dulu, tetap bersiaga jangan lengah karena para hater selalu memantau sisi negatif sebagai alat serangan, tetap berdoa pada Allah agar kemenangan diraih PKS menjadi rahmat bagi penduduk bumi “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan” (An Naba’: 31), dan teruslah bekerja, melayani di atas pondasi cinta agar menghasilkan keharmonisan segala lini kehidupan.

Kemenangan PKS akan terasa indah jika para Kader PKS terus memperbaiki diri segala sisi, tunjukkan pada mereka bahwa kita adalah orang islam yang memahami bagaimana bermuamalah dan Allah juga mencintai manusia selalu berakhlak shalih dan rendah hati. Ketika kemenangan itu datang yang harus kita lakukan adalah Takbir, sujud syukur dan semakin dekat pada Allah.

“Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” (Al Hajj: 77)

“Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (Al Ahzab: 71)

Jangan sampai dengan kemenangan akan menjauhi kita padaNya. Jadikan kemenangan sebagai semangat untuk terus memperbaiki diri, terus mengasahkan kepekaan sosial dan berjanji untuk taat padaNya. Sesungguhnya kemenangan itu akan dihadiahkan kepada mereka-mereka yang dekat dengan Allah seperti kisah para Nabi, sahabat dan generasi penerusnya. Tidak ada kemenangan tanpa dekat padaNya.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumni Unpad dan UGM. Berprofesi sebagai Dosen, Penulis Lepas dan Penyiar

Lihat Juga

PKS Gencar Bantu Korban Gempa dan Tsunami Sulteng

Figure
Organization