Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Saudi, Emirat dan Bahrain Tarik Dubesnya di Qatar

Saudi, Emirat dan Bahrain Tarik Dubesnya di Qatar

Pertemuan pemimpin Saudi, Kuwait dan Qatar (alarab.co.uk)
Pertemuan pemimpin Saudi, Kuwait dan Qatar (alarab.co.uk)

dakwatuna.com – Riyadh. Beberapa negara dalam Dewan Kerjasama Negara Arab Teluk (GCC), yaitu Arab Saudi, Emirat, dan Bahrain, memutuskan untuk menarik duta besarnya di Qatar, Rabu (5/3/2014).

Dalam keterangan bersama tiga negara ini disebutkan, “Tiga negara ini terpaksa memulai mengambil tindakan yang dipandang sesuai untuk memelihara keamanan dan stabilitasnya. Tindakan itu adalah dengan menarik dubes-dubesnya dari Qatar, mulai hari ini 5/3/2014 M.”

Keterangan tersebut juga menyebutkan bahwa masa depan negara anggota GCC adalah masa depan bersama. Seluruh anggota mempunyai tujuan yang sama dalam berbagai bidang, terutama bidang keamanan dan stabilitas. Keamanan negara adalah tanggung jawab bersama seluruh anggota GCC.

Karena dasar inilah, menurut keterangan tersebut, Arab Saudi bersama negara lainnya beberapa bulan lalu telah berusaha berdialog dengan Qatar melalui beberapa jalur. Dialog tersebut membuahkan hasil sebuah kesepakatan yang ditanda-tangani oleh Syeikh Tamim bin Hamad Ali Tsani, pemimpin Qatar, yang disaksikan oleh pemimpin Kuwait dan Arab Saudi pada tanggal 23/11/2013 yang lalu, dengan harapan akan segera dilaksanakan oleh Qatar.

Namun tiga bulan lebih telah berlalu, dan Qatar tidak menunjukkan keseriusan dalam melaksanakan kesepakatan tersebut. Oleh karena itu, menurut keterangan tersebut, untuk menunjukkan transparansi dan seriusnya masalah yang sedang dihadapi, negara-negara Arab Saudi, Emirat dan Bahrain menarik dubes-dubesnya di Qatar.

Perlu diketahui, Qatar mempunyai sikap yang berbeda dengan negara-negara Teluk lainnya dalam menanggapi peristiwa-peristiwa politik di Timur Tengah. Perbedaan sikap itu sangat jelas dalam masalah kudeta militer di Mesir yang menggulingkan Presiden Mursi 3 Juli tahun silam. Arab Saudi, Emirat, Kuwait dan beberapa negara lainnya mendukung As-Sisi, sedangkan Qatar menyatakan bahwa Mursi adalah pemimpin sah Mesir. Banyak hal yang mengesankan Qatar membela Ikhwanul Muslimin di Mesir. (msa/dakwatuna/almoslim)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization