Topic
Home / Berita / Nasional / Kongres HMI Ricuh Lagi, Presidium Sidang Terluka Parah Kena Hantaman Kursi

Kongres HMI Ricuh Lagi, Presidium Sidang Terluka Parah Kena Hantaman Kursi

Logo Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). (inet)
Logo Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). (inet)

dakwatuna.com – Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke 28 yang telah berpindah lokasi di Gelanggang Olahraga Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan lagi-lagi diwarnai kericuhan, Minggu (14/4) dinihari.

Alhasil, presidium Kongres HMI dari Badko Jateng-DIY, Saifudin pun terluka pada bagian bibir dan punggungnya akibat terkena hantaman saat sidang berlangsung.

Ketua Badan Koordinasi HMI Sulawesi Selatan, Rian Vivian Hidayat menuturkan, berdasar pengakuan korban, kronologi kejadian berawal ketika forum sidang tengah membahas komisi D yang berisikan hal-hal penting terkait organisasi. Hal-hal penting itu semisal, lanjut Rian, pemberian sanksi terhadap oknum pengurus yang dianggap telah menyimpang dari konstitusi dan/atau mencemarkan nama baik organisasi selama satu periode belakangan. Saat itu sidang dibuka sekitar pukul 2 lebih dinihari.

Ada tiga opsi yang berkembang saat itu, kata Rian, yakni komisi D segera dibahas lanjut atau disahkan, dihapuskan dan satu opsi lagi menginginkan sifatnya tidak paripurna atau hanya rekomendasi untuk disikapi Pengurus Besar HMI terpilih nanti.

“Setelah Komisi D di-floor-kan terjadilah pro kontra. Ada peserta yang memilih diam, ada yang berteriak minta dilanjutkan sampai terjadilah pemukulan terhadap presidium sidang, Saifudin atau biasa disapa Udin,” kata Rian, Minggu (14/4) malam, demikian seperti dilansir Rakyat Merdeka Online.

Udin tak menyangka bakal mendapat perlakuan kasar seperti itu sehingga dirinya tidak berusaha melawan saat dipukul bertubi-tubi. Ia hanya melihat sebuah kursi sudah melayang menghantam bibirnya hingga pecah termasuk tubuh bagian belakangnya.

“Berdasarkan pengakuan Udin itu pengeroyokan murni, dia tidak tahu siapa lagi yang memukul karena bukan hanya orang di depan tapi pukulan datang dari samping dan belakang,” urai Rian kembali.

Udin sendiri, kata Rian, tengah mendapat perawatan di RS Pasar Rebo. Kondisinya terbilang cukup parah. Bagian bibir pecah dan gusinya terus mengeluarkan darah. Rian mengatakan, dirinya dan beberapa peserta kongres sempat meminta visum pihak RS sebelum akhirnya dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan oleh Polsek Pasar Minggu atas perlakuan yang dialami Udin.

“Beliau (Udin) masih kelihatan sehat wal’afiat bahkan pada saat kita sedang menuju Polsek, beliau sempat meminta agar kembali ke GOR, melanjutkan kongres,” ungkap Rian.

Saat ini pihaknya masih mengumpulkan saksi-saksi supaya jelas penilaian kepolisian. Namun Rian memastikan insiden tersebut telah diserahkan kepada pihak berwenang.

“Saya secara kelembagaan sangat menyayangkan kinerja panasko (panitia kongres), dan instrumen kongres lainnya karena seharusnya persoalan keamanan, keberlangsungan, ketertiban kongres yang tidak bisa difasilitasi GIC (graha Insan Cipta Depok) sehingga kongres harus berpindah ke GOR itu justru kondisinya jauh lebih parah di sana (GOR),” imbuhnya.

Dengan kejadian ini, pihaknya bersama beberapa perwakilan Badko HMI lainnya sepakat agar kongres ditunda hingga 1-2 hari ke depan. (wid/RMOL)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (3 votes, average: 7.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Trump Ancam Putus Bantuan Negara yang Dukung Draft Resolusi PBB

Figure
Organization