dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Tel Aviv. Tindakan tiga orang remaja Israel sangat tidak pantas ditiru. Mereka meludahi seorang perempuan dan meneriakkan kata-kata rasis ke arah perempuan berusia sekira 60 tahun itu.
Insiden memalukan itu terjadi di wilayah Nazareth Illit, di mana masih banyak warga Arab Palestina yang bertahan dari warga Israel. Pihak berwenang Israel pun memberikan hukuman kepada remaja yang seluruhnya baru berusia 14 tahun itu.
“Mereka dihukum untuk mengikuti program anti-rasis di sekolah. Kami lebih memilih untuk menghukumnya melalui hukuman yang mendidik,” ujar Kepolisian Israel, seperti dikutip ANBA, Senin (11/3/2013).
Aksi kekerasan yang dialami oleh warga Palestina di Israel bukanlah pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, tiga orang remaja Israel lainnya ditangkap setelah diduga menyerang seorang pekerja kebersihan Palestina di Tel Aviv pada 24 Februari lalu. Ketiga remaja itu meneriakkan kata-kata rasis sambil menyerang Hassan Ausruf yang bekerja di gedung pemerintahan Tel Aviv.
Pekan lalu, tindakan kekerasan juga dialami seorang perempuan Palestina ketika menunggu di stasiun kereta. Saat menunggu kereta, tiba-tiba tiga orang perempuan Yahudi menyerangnya dan memukulinya hingga menderita luka parah.
Tidak hanya memukuli korban, ketiga perempuan Yahudi itu juga melepas paksa jilbab yang dikenakan perempuan Palestina. Pihak berwenang pun memutuskan ketiga pelaku bersalah tetapi mereka dibebaskan dari kurungan penjara.
Dua orang perempuan Israel itu hanya diberi hukuman larangan untuk masuk ke Yerusalem selama 45 hari. Sementara pelaku lainnya diberi hukuman larangan selama 30 hari. (faj/okezone)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
