Topic
Home / Berita / Nasional / Dirjen Bimas Islam Bantah Jajaran KUA Korupsi

Dirjen Bimas Islam Bantah Jajaran KUA Korupsi

Ilustrasi - Kantor Urusan Agama. (inet)
Ilustrasi – Kantor Urusan Agama. (inet)

dakwatuna.com – Jakarta. Menanggapi tudingan adanya korupsi yang disinyalir mencapai Rp 1,2 triliun di jajaran Kantor Urusan Agama (KUA), Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil membantah keras. Sebagaimana disampaikan kepada media di Jakarta baru-baru ini.

Dirjen Bimas Islam saat acara tersebut didampingi Sekretaris Ditjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin dan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Muchtar Ali. Abdul mengakui, pemberian uang terima kasih dari keluarga mempelai kepada penghulu oleh sebagian masyarakat dinilai sebagai hal wajar.

Pernyataan itu seolah mengundang sensasi semata, karena menurut Abdul, seperti dilansir dalam laman kemenag, hanya mengalikan peristiwa nikah dengan perkiraan biaya tambahan Rp 500 ribu. Sementara, di luar Pulau Jawa, bisa sekitar Rp100 ribu.

“Faktor budaya, sebagai ucapan terima kasih kepada KUA,” kata Abdul Djamil.

Abdul Djamil menjelaskan, biaya nikah resmi di KUA sebesar Rp 30 ribu. Jika ada permintaan umat Muslim meminta menikahkan anggota keluarganya di rumah, tentu penghulu tak memiliki dana untuk itu. Terlebih transportasi di tiap daerah selain jauh juga menyulitkan petugas mendatangi lokasi.

Sepanjang 2012, tercatat 2.319 ribu peristiwa nikah dengan tenaga penghulu sebanyak 5.382 orang. Karena itu Abdul Djamil keberatan bahwa pengutan oleh petugas KUA mencapai Rp 1,2 triliun.

Menurut dia, pihaknya bersama Itjen tengah merumuskan pemecahan (solusi) melalui berbagai skema “reward and punishment” sesuai dengan salah satu rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ketika merilis hasil survei beberapa waktu lalu. ( Vallen Aztriko , RED / CN15 / SMCN )

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 1.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Anggota DPR AS: Trump Picu Kebencian pada Islam di Amerika

Figure
Organization