
dakwatuna.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka ruang bagi non muslim untuk menjadi kader mereka. PKS mengaku bukan saja untuk menghadapi persaingan di 2014. Namun, memang telah memiliki pengalaman sejak awal.
“Saya tegaskan PKS sejak pertama didirikan tidak ada yang berubah sejak 2009,” kata Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid di Jakarta, Jumat (21/12/2012).
Hidayat menceritakan kader-kader PKS di wilayah Papua ada yang berasal dari non muslim. Sehingga tidak merasa aneh bila PKS memiliki kader di luar kalangan Islam.
“Bukan hal aneh PKS mempunyai anggota DPR dari non muslim bila mereka memenuhi syarat yang diminta PKS,” imbuhnya.
Mantan Ketua MPR itu, secara prinsip, PKS dalam posisi menjadi partai politik membuka diri bekerja sama dengan siapa pun.
“Kami yakini, kalau tidak terbuka cukup jadi LSM dan ormas, dalam parpol kami harus berkoordinasi bekerjasama, berdialog untuk bekerja dengan semua unsur agama,” ujarnya. (tribunnews)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: