dakwatuna.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengutuk segala bentuk penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
Demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Noer Fadjriansyah, sebagaimana diberitakan oleh Rakyat Merdeka Online, Rabu (21/11).
Fadjri dan beberapa kader HMI sendiri hingga saat ini masih ditahan di Rutan Polda Metro Jaya lantaran terlibat bentrok anti Israel di bawah rel kereta Gambir, sore tadi.
“Apapun ceritanya, penjajahan di muka bumi harus dihapuskan. Ini sesuai dengan pembukaan konstitusi kita,” kata Fadjri.
Ia pun menyayangkan sikap tidak jelas Presiden SBY dan kroninya yang menyikapi agresi Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
“Memang Presiden SBY menyatakan keprihatinannya. Namun itu seperti bias. Presiden SBY sampai saat ini belum melakukan tindakan konkret untuk menghentikan agresi Israel. Ini lebih sekedar formalitas saja,” sambungnya.
Kalau SBY concerne, harusnya ambil langkah tegas, termasuk kepada negara-negara yang menjadi sekutu Israel.
Fajri pun sempat menyinggung kabar kader HMI akan men-sweeping tempat-tempat yang diduga menjadi titik sentral tempat berkumpulnya antek zionis Israel.
“HMI memang menyerukan sweeping, tapi yang utama HMI tetap tidak akan bertindak anarkis. Soal kapan sweeping akan dilakukan, itu teknis di lapangan yang akan dibicarakan selanjutnya,” demikian Fadjri. (arp/RMOL)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: