dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Gerakan perlawanan Hizbullah Libanon memperingatkan terhadap kegiatan penggalian Israel di bawah Masjid Al-Aqsha di Al-Quds (Yerusalem), demikian Press TV melaporkan.
“Penggalian merupakan ancaman nyata dan serius untuk Kiblat pertama Muslim dan simbolisme yang unik di dunia Arab dan Islam,” ungkap koresponden Press TV di Beirut yang mengutip pernyataan Hizbullah yang dikeluarkan pada hari Rabu kemarin.
Sejak Israel menduduki Kota Lama Al-Quds pada tahun 1967, penggalian telah memicu demonstrasi dan keberatan di kalangan dunia Muslim.
Pernyataan Hizbullah itu mengatakan bahwa penggalian terus menerus itu telah merusak pondasi Masjid Al-Aqsa, sehingga rentan untuk meruntuhkan Masjid Al-Aqsa setiap saat.
“Diam seribu basa PBB dan komunitas internasional tentang kejahatan ini membuat mereka mitra (penghancuran),” tambah pernyataan itu.
Hizbullah menyerukan kepada Liga Arab, Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan semua organisasi regional dan internasional untuk meningkatkan suara kritis mereka terakit penggalian Israel itu.
Gerakan perlawanan Islam mendesak Muslim untuk melakukan upaya untuk menghentikan penggalian dan memperkuat dasar-dasar Masjid Al-Aqsa sebelum tindakan “setan Zionis ” berhasil menghancurkan bangunan besar Al-Aqsa.
“Masjid Al-Aqsa menghadapi bahaya serius, sehingga diperlukan langkah konkret untuk menyelamatkan dari bahaya keruntuhan,” simpul pernyataan Hizbullah itu. (milyas/presstv/knrp)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(10 votes, average: 9.70 out of 5)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
