dakwatuna.com – Beirut, Lembaga Al-Quds Internasional dalam kampanye bertajuk “Al-Aqsha Harus Kita Jaga” menyerukan media massa dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan masjid Al-Aqsha untuk mendeklarasikan hari Jumat 28 Agustus ini sebagai hari solidaritas masjid-masjid umat Islam untuk masjid Al-Aqsha dan menyerukan kepada para khatib di masjid-masjid untuk mengkhususkan hari Jumat itu sebagai wahana mengenalkan masjid Al-Aqsha.
Lembaga yang dipimpin Al-Allamah Dr. Yusuf Al-Qaradlawi ini dalam salinan pernyataan yang diterima Infopalestina hari ini Rabu lalu, (19/8) dalam peringatan 40 tahun pembakaran Israel terhadap masjid Al-Aqsha pada 21 Agustus 1969 meminta kepada media massa mendeklarasikan tanggal 28 Agustus sebagai hari solidaritas masjid-masjid umat Islam kepada masjid Al-Aqsha dan meyerukan kepada para khatib di masjid-masjid untuk mengkhususkan hari Jumat itu sebagai wahana mengenalkan masjid Al-Aqsha dan apa saja yang menimpanya dan menjelaskan kewajiban umat Islam dalam membelanya.
Lembaga menegaskan, “Kami meminta kepada kalian untuk mengeluarkan arahan kalian untuk mengkhususkan aksi-aksi yang digelar sejak tanggal itu (28 Agustus) di masjid-masjid dunia untuk membela Al-Aqsha. Apalagi hari itu bertepatan dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah”.
“Kami sampaikan kepada kalian bahwa pada hari ini adalah fase menentukan dalam sejarah masjid Al-Aqsha. Masjid ini hampir saja akan dibagi-bagi antara kaum muslimin dan yahudi. Pembagian ini harus dicegah. Kita harus menjaga identitas masjid Al-Aqsha di tengah serangan gencar penjajah Israel sampai Allah memberikan kepada kita kemerdekaan masjid itu dan itu bagi Allah tidak jauh,” tegas Lembaga Al-Quds. (bn-bsyr/ip)
Redaktur: Ulis Tofa, Lc
Beri Nilai: