Sewaktu kita merasa takut akan suatu keburukan dan mengharap kebaikan, mintalah pada Yang Menggenggam Mudharat dan Yang Menggenggam Manfaat, Allaahu laa ilaaha illa huwa Adl-Dhaarru wa An-Naafi’. Agar kita dihindarkan atau diringankan atau segera dibebaskan dari mudharat dan diberikan atau ditambahkan atau disegerakan memperoleh manfaat.
Baca selengkapnya »Mahar kok Mahal, Menimbang Manfaat dan Mudharatnya
Selain menganjurkan agar memudahkan masalah mahar, Islam juga menganjurkan sikap qanaah (puas) dan berhemat dalam perlengkapan pernikahan serta membatasi hal-hal yang penting saja tanpa harus menambah-nambah hal yang tidak perlu. Sebab sikap yang berbangga-bangga dan sombong dalam menyiapkan perlengkapan rumah tangga bisa mendorong kepada sikap berlebihan dalam menetapkan mahar. Dari Anas r.a. bahwa Nabi saw.mengadakan walimah pernikahannya dengan Shafiyah binti Huyay hanya dengan hidangan sawiq (bubur) dan kurma. (HR Turmudzi) (hlm. 135-138)
Baca selengkapnya »Adab BerKeadilan Menyikapi Ujian
Yang kita tahu, kebatilan tak akan pernah puas dan berhenti menerjang kebenaran. Ia (kebatilan) tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan dan menyukai apa yang menyusahkan pada kebenaran (Q.S. Ali-Imran: 118). Bak badai yang terus melanda hingga akhirnya bahtera dapat merapat ke tepian kemenangan.
Baca selengkapnya »