Seorang ibu senantiasa mendahului kepentingan anak-anaknya daripada kepentingan dirinya sendiri. Hormon cinta ibu akan mendorong seorang wanita untuk tidak mementingkan dirinya sendiri, tidak egois, dan senantiasa bersedia mengorbankan segala sesuatunya demi kebahagiaan buah hatinya.
Baca selengkapnya »Merindumu, Ayah
Apa kabar Ayah? Semoga Allah selalu menjagamu siang dan malam. Maaf jika aku jarang memberi kabar, walau hanya sekadar SMS. Aku luluh dengan jawabanmu, “Ayah sehat, kamu pun harus jaga kesehatan. Ayah tahu kamu sangat sibuk. Belajarlah yang rajin.”
Baca selengkapnya »Ukhuwah tak Pernah Salah
Kadang ego menguasai jiwa, Kadang lelah melemahkan hati, Kadang prasangka membolak-balikkan fakta, Kadang cinta terasa begitu menyiksa, Tapi kita di sini bersama, Memikul beban yang sama, Merasakan bahagia yang sama, Memperjuangkan hal yang sama.
Baca selengkapnya »Sebegitu EGO-kah Aku, Bu?
Ibu, terima kasih telah memberiku ruang. Sangat lebar. Saat aku masih berumur 4- 5 tahun, kau beriku kebebasan. Puas. Dinding rumah kita yang tak lain adalah perumahan guru SD Inpres berhasil kuhias. Sukses! Dan engkau hanya tersenyum. Walau aku tak tahu apa yang akan terjadi kemudian. Lalu ku terbangun di tengah malam mendengar usapan- usapan pada dinding. “Kenapa dihapus Ibu? Itu kan lukisan adek”, tanyaku merengut setengah picing mata.
Baca selengkapnya »Antara Ego dan Ibu
Entah kenapa, perasaanku kali ini agak trenyuh… tiba-tiba air mataku menetes seiring langkah kaki yang memasuki pintu gerbang sekolah. Semakin masuk ke dalam, air mata ini kayaknya semakin deras saja… saking menahannya, aku sampai berkali-kali mendongak ke atas, biar air mataku tidak tumpah ke pipi.
Baca selengkapnya »