Gencarkan Dakwah di Taiwan, Dai FORMMIT Selatan Lakukan Safari Ramadhan ke Duolio dan Chiayi

dakwatuna.com – Puasa Ramadhan di negara minoritas muslim seperti Taiwan bisa menjadi pengalaman tersendiri bagi mahasiswa dan buruh migran Indonesia (BMI) di Taiwan. Sejak hari Kamis, (18/6/2015), umat Islam di Taiwan menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1436 H. Guna memberikan sentuhan Ramadhan di Taiwan, Forum Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan (FORMMIT) wilayah selatan mengadakan kegiatan SANLAT (SANtri kiLAT), kerjasama dengan Keluarga Muslim Indonesia di Taiwan (KMIT), Pos Kemanusiaan Peduli Umat (PKPU) Taiwan, dan beberapa organisasi keislaman di Taiwan selatan.

Acara SANLAT ini diagendakan di beberapa wilayah Taiwan selatan seperti Yunlin (Duoliu), Chiayi, Tainan, Kaohsiung dan Pintung secara bergantian. Acara ini digagas oleh FORMMIT selatan sebagai upaya meningkatkan silaturahim umat muslim di Taiwan dan menyemarakkan kegiatan syiar Islam di bulan Ramadhan. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahim dan bertemu muka bagi umat muslim Indonesia terutama yang tinggal di Taiwan selatan.

Ahad (21/6/2015) bertepatan dengan hari puasa Ramadhan keempat, kegiatan safari Dai FORMMIT Selatan dilangsungkan di kota Duoliu dan Chiayi, Taiwan. Berlangsung secara bersamaan, kegiatan safari Dai di kedua kota ini Nampak mendapatkan antusias dan sambutan hangat baik para mahasiswa muslim maupun BMI yang tinggal di Taiwan selatan. Kegiatan SANLAT di kota Duoliu berlangsung di Toko Sweniang, Duoliu Yunlin Taiwan tak jauh dari stasiun Duoliu sehingga mudah dijangkau peserta.

SANLAT di Duoliu dibuka oleh ketua Kerukunan Warga Muslim Yunlin Indonesia Taiwan (KWMYIT), Sutrisno, dan dilanjutkan dengan pemaparan oleh gubernur FORMMIT Selatan, Anggi L Wicaksana.

Tak kurang ada sekitar 20 mahasiswa dan BMI yang ada di Duoliu hadir dalam kegiatan SANLAT perdana ini. Dalam SANLAT Duoliu, terdapat materi “Hikmah Puasa bagi Kesehatan” oleh Djunizar Djamaluddin, Siroh Sahabat “Umar bin Khatob” oleh Indra Kurniawan dan tausiah “Menggapai Taqwa dengan Puasa” oleh Asiandi Achmad.

Acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama Dai FORMMIT Selatan dan KWMYIT serta peserta yang hadir hingga Tarawih sebagai penutup kegiatan SANLAT Duoliu. Terlihat antusiasme peserta dan tak ada peserta yang meninggalkan kegiatan sampai dengan selesai. Sutrisno selaku ketua KMWYIT menyampaikan “Kegiatan semacam ini sangat dinanti oleh teman-teman KWMYIT dan efektif menjalin silaturahim sesama umat muslim khususnya di Duoliu”.

Bertepatan dengan jam yang sama, di kota Chiayi juga dilangsungkan kegiatan SANLAT bersama teman-teman Majelis Ta’lim Yaasien Chiayi Indonesia Taiwan (MTYCIT). Kegiatan SANLAT Chiayi dimulai pukul 13.00 waktu Taiwan dan dibuka oleh sekjen KMIT, Krismansyah.

Materi yang disajikan, tidak kalah menarik dengan SANLAT Duolio. Materi yang dipaparkan berupa “Ramadhan Bulan Insaf” oleh Tri Noviantoro, Siroh Sahabat “Umar bin Khatob” oleh Krismansyah dan “Hikmah Puasa bagi Kesehatan” oleh Anggi L Wicaksana. Kegiatan yang berlansung di Toko Wiwi Chiayi ini juga dilanjutkan dengan sesi buka puasa bersama dan Tarawih berjamaah.

Berkesempatan dalam SANLAT Chiayi, Hendrik Sulistiawan sebagai ketua MTYCIT mengungkapkan, “Semoga Allah selalu memberikan kemudahan dan meridhai usaha syiar Islam kita semuanya di bumi formosa ini”. Kegiatan safari Dai selama bulan Ramadhan ini akan terus digulirkan FORMMIT Selatan dengan menggandeng beberapa MIT terutama yang ada di Taiwan Selatan.  Ke depan, kegiatan-kegiatan serupa diharapkan dapat lebih digencarkan dan dijadikan agenda silaturahim tahunan bagi lembaga dakwah Islam di Taiwan. (Aksan/dakwatuna/hdn)

 

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:

Tentang Ardne