Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Gelombang Panas Sebabkan 120 Orang Meninggal di Pakistan

Gelombang Panas Sebabkan 120 Orang Meninggal di Pakistan

Korban gelombang panas di Pakistan (bbc.co.uk)
Korban gelombang panas di Pakistan (bbc.co.uk)

dakwatuna.com – Pakistan. Sedikitnya 120 orang meninggal dunia akibat gelombang panas yang melanda Provinsi Sindh di bagian selatan Pakistan.

Pejabat kementerian kesehatan mengatakan sebagian besar korban berjatuhan di Karachi, yang mengalami cuaca hingga 45 derajat celsius dalam beberapa hari terakhir.

Sebagaimana diberitakan BBC (22/6/2015), kota tersebut juga mengalami pemutusan pasokan listrik lantaran tingginya penggunaan listrik di tengah cuaca ekstrem itu. Kepala unit darurat di Rumah Sakit Jinnah di Karachi mengatakan kebanyakan korban meninggal merupakan kaum lanjut usia.

“Pasien korban gelombang panas dibawa ke rumah sakit dengan kondisi demam tinggi, tidak sadar diri, dehidrasi, dan kejang-kejang,” kata Dr. Semee Jamali.

“Sejak Sabtu (20/6/2015) lalu, sebanyak 114 orang telah meninggal di Karachi dan delapan orang lainnya di distrik-distrik lain di Sindh,” kata sekretaris dewan kesehatan setempat, Saeed Mangnejo.

Menurut badan meteorologi Pakistan, cuaca sangat panas dan lembap akan berlanjut pada Senin (22/6/2015), namun, cuaca diperkirakan membaik pada Selasa (23/6/2015). Suhu tertinggi yang pernah melanda Karachi ialah 47 derajat celsius, yang terjadi pada 1979.

Gelombang panas di Pakistan sama persis dengan yang terjadi di India, bulan lalu. Kala itu, hampir 1.700 orang meninggal akibat terpapar suhu udara yang mencapai 48 derajat celsius. (bbc/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization