dakwatuna.com – Kairo. Rekaman video yang menayangkan sebuah upacara pernikahan sejenis di sebuah perahu wisata sungai Nil menuai kritikan dan kecaman terhadap pemerintah berkuasa pasca kudeta militer. Banyak yang menyebut, sedang terjadi sekularisasi di Mesir.
Amir Abdurrahim, politisi dan mantan anggota parlemen menyatakan bahwa dilaksanakannya pernikahan sejenis secara terbuka seperti itu sebagai sebuah penyebaran perbuatan zina. Seperti yang dilansir Memo Islam, Ahad (31/8/2014) hari ini.
Abdurrahim mengatakan, “Ini terjadi secara alamiah karena kondisi politik yang sudah sangat buruk. Ini adalah salah satu hasil kudeta. Militer telah merampok kehendak mayoritas rakyat Mesir yang mengingkan Islam sebagai pedoman kehidupan.”
Abdurrahim menambahkan, “Perlakuan terhadap para aktivis Islam dengan cara menangkap, membunuh, dan memenjarakan saat ini hampir sama dengan yang dilakukan rezim Mubarak dulu. Saat itu, di Mesir muncul fenomena penyembahan setan. Sedangkan saat ini muncul penyelewengan seksual.”
Menurutnya, inilah yang diinginkan pihak musuh, hal yang baik menjadi buruk, sedangkan yang buruk menjadi baik. Rakyat Mesir sudah mulai diasingkan dari agama dan identitasnya. (msa/dakwatuna)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: