Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Brunei Terapkan Syariat Islam, PBB Kecewa

Brunei Terapkan Syariat Islam, PBB Kecewa

Sultan Hassanal Bolkiah - (Foto: telegraph.co.uk)
Sultan Hassanal Bolkiah – (Foto: telegraph.co.uk)

dakwatuna.com – Bandar Seri Begawan. Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan kekecewaannya atas undang-undang kejahatan baru yang diterapkan oleh Brunei Darussalam. UU itu mengatur hukuman mati terhadap berbagai yang dianggap melanggar norma, termasuk homoseksual.

Penerapan tersebut direncanakan berlangsung pada Selasa 22 April 2014 hari ini. Selama ini Brunei dikenal sebagai negara yang menerapkan syariat Islam dalam hukumnya.

“Kami sangat prihatin tentang perubahan hukuman di Brunei Darussalam, yang akan berlaku akhir bulan ini untuk mengatur hukuman mati,” ucap Juru Bicara Komisi HAM PBB Rupert Colville, seperti dikutip Opposing Views, Selasa (22/4/2014).

Di antara pelanggaran yang termasuk diancam hukuman mati tersebut antara lain, perkosaan, perzinahan, sodomi, hubungan seksual beda agama, homoseksualitas.

Perubahan yang dilakukan ini sangat drastis dibandingkan hukum sebelumnya. Sebelumnya sanksi hubungan sesama jenis hanya mendapatkan sekira 10 tahun penjara, namun kini berubah menjadi hukum mati dengan cara dirajam atau dilempari batu hingga tewas.

Tindakan kejahatan seperti perampokan, pembunuhan, menyatakan diri non-muslim juga akan menerima hukuman yang sama.

“Ketentuan-ketentuan hukum tersebut dapat mendorong kekerasan dan diskriminasi lebih lanjut terhadap perempuan dan juga orang-orang yang memiliki orientasi seksual lainnya,” tambahnya.

Brunei lebih konservatif dari pada Malaysia dan Indonesia yang memiliki mayoritas masyarakat Islam. Mereka membatasi secara ketat agama-agama lain dan mengilegalkan penjualan dan konsumsi alkohol. (faj/okezone/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

PBB: Kematian Mursi Harus Diselidiki Secara Independen

Figure
Organization