146 Ribu Korban Jiwa dalam Tiga Tahun Krisis di Suriah

dakwatuna.com – Damaskus. Dalam konferensi pers, Kamis (14/3/2014) kemarin, Lembaga HAM Al-Marshad As-Suri, mengumumkan bahwa setelah tiga tahun krisis politik di Suriah, jumlah korban jiwa kini melebihi 146 ribu jiwa. Lebih dari sepertiganya adalah warga sipil.

Al-Marshad memerinci korban tersebut, 56 ribu di antaranya adalah pasukan militer pemerintah yang mendukung rezim Basyar Asad dan milisi-milisi pendukungnya, 332 orang korban dari Syiah Hizbullah Libanon, 459 orang korban dari berbagai negara lain.

Menurut Al-Marshad, jumlah korban sebenarnya jauh lebih besar dari jumlah korban yang diumumkan. Kedua belah pihak, pendukung rezim Basyar Asad dan penentangnya, sama-sama berusaha menyembunyikan jumlah korban di pihaknya masing-masing. Karena itu, mengetahui jumlah yang sebenarnya sangatlah sulit.

Sementara itu, Komisioner Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) menyatakan bahwa krisis Suriah telah menyebabkan terjadinya krisis pengungsian terbesar di dunia. Karena 40% penduduk Suriah terpaksa meninggalkan rumah-rumahnya. Saat ini terdapat sekitar 9 juta pengungsi yang tersebar di berbagai wilayah Suriah dan luar Suriah. Setengah jumlah itu adalah anak-anak. (msa/dakwatuna/islammemo)

Redaktur: M Sofwan

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang M Sofwan

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

@mamadoveto1