dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Gaza. Tidak ada konsesi yang akan dibuat atas negara Palestina masa depan, kata pemimpin politik Hamas Khaled Meshaal pada peringatan milad ke-25 gerakan pejuang Islam itu.
Ia berbicara di hadapan setengah juta warga Palestina yang berkumpul di Jalur Gaza. “Palestina adalah tanah dan negara kami dari laut (Mediterania) ke Sungai (Jordan), dari utara ke selatan, dan kita tidak bisa menyerahkan bagian seincipun atau semua tanah itu,” kata Meshaal seperti dikutip oleh saluran TV Al Jazeera yang bermarkas di Qatar.
“Kami melawan Zionis, bukan Yahudi. Kami melawan siapa pun yang menduduki tanah kami, tanpa memandang agama,” katanya kepada pendukungnya. “Kenegaraan akan menjadi buah dari perlawanan, bukan perundingan.” Meshaal juga menyerukan persatuan Palestina.
Al Jazeera melaporkan pada Jumat bahwa Meshaal telah tiba di Jalur Gaza, menjejakkan kaki di tanah Palestina untuk pertama kalinya dalam 37 tahun.
“Saya berharap Allah akan menjadikan saya seorang syuhada di tanah Palestina di Gaza ini,” kata saluran TV itu mengutip Meshaal tak lama setelah ia melewati Mesir ke Gaza melalui perbatasan Rafah.
Meshaal, menurut Al Jazeera, berasal dari sebuah desa di Tepi Barat tetapi pergi ke pengasingan setelah perang Timur Tengah 1967.
Dia hanya kembali untuk kunjungan singkat pada tahun 1975. Pemimpin Hamas itu berkunjung ke daerah kantong Palestina sekitar dua hari. Peringatan milad Hamas tersebut telah diiklankan sebagai satu peringatan kedua dari 25 tahun berdirinya Hamas dan perayaan “kemenangan” atas Israel dalam pertempuran delapan hari baru-baru ini yang berakhir dengan gencatan senjata. Hamas telah memerintah Gaza sejak tahun 2007. (Ant/OL-2/MICOM)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
